Home » Antropologi » Kerusakan Lingkungan Hidup yang Disebabkan Oleh Proses Alam
Kerusakan Lingkungan Hidup yang Disebabkan Oleh Proses Alam

Kerusakan Lingkungan Hidup yang Disebabkan Oleh Proses Alam

Kerusakan Lingkungan Hidup yang Disebabkan Oleh Proses Alam. Lingkungan hidup merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari interaksi antara makhluk dengan lingkungannya.

a) Letusan Gunung Api

Kerusakan Lingkungan Hidup, Letusan gunung api merupakan salah satu aktivitas dari vulkanisme. Letusan gunung api ini merupakan gejala alam. Kita sebagai manusia tidak mampu membendung atau mencegahnya. Tentu saja akibat dari letusan ini dapat merusak lingkungan hidup. Kerusakan tersebut antara lain:

  1. Letusan gunung api melemparkan berbagai material padat yang terdapat di dalamnya seperti batuan, kerikil, dan pasir yang dapat menimpa perumahan, daerah pertanian, hutan, dan sebagainya.
  2. Hujan abu vulkanik yang menyertai letusan dapat menyebabkan terganggunya pernafasan juga pemandangan yang gelap. Di samping itu, timbunan abu yang tebal dapat menutupi areal pertanian dan perkebunan yang bisa mengurangi produksi.
  3. Lava panas yang meleleh akan merusak bahkan mematikan apa saja yang dilaluinya. Setelah dingin, lava tersebut akan membeku menjadi batuan yang keras yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman.
  4. Awan panas yang berhembus dengan kecepatan tinggi dan tidak terlihat mata, dapat menewaskan makhluk hidup yang dilaluinya.
  5. Aliran lahar dapat menyebabkan pendangkalan sungai, sehingga ketika hujan turun menimbulkan banjir.
  6. Gas yang mengandung racun dapat mengancam keselamatan makhluk di sekitar gunung api.
Letusan Gunung Merapi di Yogyakarta (foto/Yogja INews)

b) Gempa Bumi

Gempa merupakan sentakan lapisan bumi yang bersumber dari lapisan di sebelah dalam yang merambat ke permukaan bumi.Getaran bumi yang demikian hebat jika melanda daerah pemukiman penduduk yang padat akan menjadi bencana yang hebat.

Pada saat gempa berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat langsung maupun tidak langsung, di antaranya adalah:

  1. Tanah di permukaan menjadi merekah, sehingga dapat menyebabkan jalan raya terputus.
  2. Akibat goncangan yang hebat maka dapat terjadi tanah longsor yang menimbun segala sesuatu di bawahnya.
  3. Gempa juga dapat mengakibatkan berbagai bangunan roboh.
  4. Akibat pengiring gempa dapat terjadi kebakaran karena sambungan pendek aliran listrik
  5. Dapat terjadi banjir sebagai akibat dari rusaknya tanggul bendungan sehingga tanggul tersebut bobol dan terjadi banjir.
  6. Gempa yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami, yaitu gelombang pasang di laut dan melanda daerah pantai.

c) Badai Siklon

Kerusakan Lingkungan Hidup, Siklon adalah tekanan udara rendah berupa angin tipun atau badai, terdapat dua jenis siklon yaitu siklon di daerah lintang sedang dan siklon di daerah tropik. Kedua tipe siklon in di belahan bumi Utara bergerak berlawanan dengan jarum jam, sedangkan di belahan bumi Selatan searah dengan jarum jam. Kerusakan lingkungan tergantung dari lemah atau kuatnya kecepatan angin. Terdapat tiga tipe siklon, yaitu:

  1. Siklon gelombang di daerah lintang sedang dan lintang tinggi, bentuknya dari mulai yang lemah sampai yang kuat, sehingga sangat merusak lingkungan yang dilaluinya.
  2. Siklon tropik biasanya terjadi di permukaan laut, dengan kekuatan dari yang sedang sampai dengan yang sangat kuat.
  3. Tornado di Amerika Serikat, merupakan siklon yang hebat dari angin yang sangat kuat. 

Kerusakan Lingkungan Hidup yang Disebabkan Oleh Kegiatan Manusia

a) Kerusakan Hutan

Hutan merupakan paru-paru dunia yang dapat menyeimbangkan oksigen di udara yang dibutuhkan oleh manusia dan hewan. Selain itu, hutan merupakan tempat hidup dan sumber makanan bagi manusia dan hewan.

Fungsi lain hutan adalah sebagai penadah air hujan sehingga dapat meresap ke dalam tanah. Secara rinci hutan dapat berfungsi sebagai berikut: (a) produksi hasil hutan seperti kayu dan rotan; (b) mengatur keberadaan air di muka bumi ini; (c) mengatur kesuburan tanah; (d) mempengaruhi unsur-unsur klimatologis seperti; hujan, suhu, panas matahari, angin dan kelembaban; dan (e) penampung fauna dan flora bumi.

Namun demikian, karena hutan menjadi sumber utama kebutuhan manusia dan agak mudah didayagunakan oleh manusia maka hutan telah banyak mengalami kerusakan. Saat ini setiap satu menit sekitar 22 hektar hutan tropis di dunia musnah di antaranya sebagain hutan Sumatera dan Kalimantan.

Kerusakan Lingkungan Hidup, Sekarang kamu bisa menghitung berapa hektar yang rusak dalam satu jam, kemudian dalam satu hari, selanjutnya satu bulan bahkan satu tahun. Setiap tahun sekitar enam juta hektar hutan berubah menjadi padang ilalang.

Dapat kita bayangkan jika perlakuan manusia terhadap hutan tidak berubah, maka dalam waktu yang tidak lama lagi kita tidak akan memiliki hutan. Bentuk kerusakan hutan yang diakibatkan oleh kegiatan manusia antara lain:

  1. Pemanfaatan sumber daya hutan secara berlebihan sebagai contoh adalah penebangan pepohonan di hutan untuk keperluan industri kertas, kayu bakar, peralatan rumah tangga, dan bahan bangunan.
  2. Pengalihan fungsi hutan menjadi lahan pertanian, pemukiman atau kegiatan pertambangan. Pengalihan fungsi ini dilakukan dengan cara menebang atau membakar pepohanan yang ada di hutan, sehingga akibatnya terjadi penyempitan lahan hutan.
Deforestasi merusak hutan di kalimantan (foto/Geotimes) 

Bagaimana akibatnya, jika hutan kita rusak atau bahkan musnah? Akibat yang akan diderita karena kerusakan hutan adalah sebagai berikut:

  1. Punahnya berbagai jenis hewan dan tumbuhan, sehingga menyebabkan berkurangnya keanekaragaman hayati.
  2. Terjadi perubahan iklim karena pengaturan klimatologis seperti hujan, suhu, dan sinar matahari menjadi tidak lagi berfungsi.
  3. Terjadi kekeringan pada musim kemarau dan akan terjadi banjir pada musim hujan.
  4. Terjadi lahan kritis di mana tanah menjadi tidak subur, sehingga tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik.

b) Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan adalah masuknya limbah hasil kegiatan manusia ke dalam suatu wilayah tertentu sehingga kualitas lingkungan wilayah tersebut menjadi berubah tidak sesuai lagi dengan peruntukannya.

Kerusakan Lingkungan Hidup Sebagai contoh, peruntukan air sungai di antaranya untuk mandi, tetapi karena telah tercemar dan dapat menimbulkan penyakit seperti gatalgatal, maka tidak dapat lagi digunakan untuk mandi. Menurut Undang-Undang Nomor 23 tahun 1997 pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam lingkungan.

Berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam sehingga kualitas lingkungan menurun sampai ke tingkat tertentu atau tidak sesuai lagi dengan peruntukan sehingga tidak berfungsi.

Sementara itu, limbah adalah benda atau zat yang timbul dari hasil kegiatan manusia yang tidak digunakan lagi, sehingga dibuang. Limbah tersebut terbagi atas limbah padat, cair, dan gas.

Timbunan sampah menimbulkan pencemaran tanah dan air (foto/Media Mahasiswa Indonesia)

(a) Pencemaran Akibat Limbah Padat

Kerusakan Lingkungan Hidup, Limbah padat merupakan benda atau zat padat yang timbul dari kegiatan manusia yang dibuang karena tidak digunakan. Limbah padat ini biasanya kita kenal sebagai sampah. 

Jenis sampah yang ada antara lain adalah sampah rumah tangga, pasar, pertokoan, jalan, pabrik, rumah sakit, peternakan, pertanian, dan konstruksi. Akibat dari sampah yang berlebihan maka beberapa dampak yang akan timbul antara lain adalah:

  1. Tempat hidup dan berkembang biak binatang pembawa penyakit seperti lalat dan tikus.
  2. Mengandung bibit penyakit.
  3. Mengandung bahan kimia beracun yang membahayakan kesehatan.
  4. Dapat menyumbat aliran air.
  5. Menyebarkan bau yang tidak enak.
  6. Dapat merusak jembatan dan pipa air karena bersifat korosif.

(b) Pencemaran Air

Pencemaran air merupakan suatu konsentrasi pencemar tertentu di dalam air pada waktu cukup lama untuk dapat menimbulkan pengaruh tertentu. Jika pengaruh tersebut berhubungan dengan kesehatan manusia sehingga menimbulkan penyakit tertentu dinamakan kontaminasi.

Jika pengaruh tersebut berhubungan dengan menjadi terbatasnya air yang tersedia dan memenuhi syarat untuk digunakan dinamakan pencemaran air. Hasil buangan yang masuk ke dalam air pada waktu dan jumlah tertentu dapat menimbulkan pencemaran.

Pencemaran air dapat menyebabkan berkurangnya persediaan air bersih yang memenuhi syarat, sehingga berpengaruh terhadap kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya. Kualitas air dapat diketahui melalui seperti di bawah ini:

  1. Secara fisik dapat diketahui dari warna, bau, temperatur, benda padat, minyak dan oli.
  2. Secara kimia dapat dilihat dari kandungan kimia baik organik maupun anorganik.

Dalam kaitan dengan kualitas air Keputusan Menteri KLH Nomor 2 Tahun 1988 telah menetapkan baku mutu air yang dijadikan standar , yaitu:

  1. Golongan A: air yang digunakan sebagai air minum tanpa memerlukan pengolahan terlebih dahulu.
  2. Golongan B: air yang dapat digunakan sebagai air baku untuk diolah sebagai air minum dan keperluan rumah tangga.
  3. Golongan C: air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan.
  4. Golongan D: air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian dan dapat digunakan untuk usaha perkotaan, industri, dan listrik tenaga air.

Bagaimana pencemaran air dapat merugikan manusia? Diskusikan bagaimana dampak pencemaran air terhadap kehidupan manusia? Hikmah apa yang didapat dari deskripsi tentang pencemaran air tersebut? Bagaimana kita harus berperilaku dalam sehari-hari untuk menyelamatkan air dari pencemaran tersebut?

(c) Pencemaran Udara

Pencemaran udara biasanya diakibatkan oleh buangan emisi atau bahan pencemar yang diakibatkan oleh proses produksi seperti buangan pabrik, kendaraan bermotor, dan rumah tangga. Pencemaran udara ini berdampak pada antara lain:

Pencemaran udara hasil pembuangan emisi dari pabrik (foto/ThemoonDoggies)

(1) Efek Rumah Kaca

Sinar matahari yang menembus permukaan bumi sebagian diserap oleh bumi, sebagian lagi dipantulkan kembali ke udara. Gas karbondioksida (CO2 ) yang dihasilkan dari asap kendaraan bermotor, pabrik atau dapur rumah tangga disebut gas rumah kaca.

Gas rumah kaca yang berlebihan di udara akan berkumpul membentuk sebuah lapisan yang bening dan tidak berwarna. Lapisan udara tersebut memayungi dan menyelimuti bumi.

Baca juga Pelestarian Lingkungan Hidup, Apa saja yang harus dilakukan?

Lapisan udara yang mengandung gas rumah kaca memiliki sifat dapat ditembus oleh sinar matahari tetapi tidak dapat memantulkannya kembali ke udara. Dengan demikian sinar matahari yang jatuh kepermukaan bumi akan terperangkap oleh lapisan gas rumah kaca. 

Sinar matahari yang terperangkan pada lapisan udara akan menaikkan suhu sekitarnya menjadi lebih panas dari biasa. Panas yang dirasakan saat itu adalah seperti ketika berada dalam rumah kaca. Itulah sebabnya disebut efek rumah kaca. 

Dampak efek rumah kaca terhadap kehidupan di muka bumi adalah terjadi peningkatan suhu udara sehingga akan terjadi perubahan iklim dunia. Apa yang terjadi jika suhu bumi menjadi panas? 

Efek Rumah Kaca (foto/Nesabamedia)

a. Es di kutub mencair yang mengakibatkan permukaan laut naik, sehingga daerah pantai dan pulai-pulau kecil dapat tenggelam. b. Udara yang terlalu panas tidak baik bagi tanaman, sehingga pertanian akan rusak dan produksi akan berkurang.

(2) Kerusakan Lapisan Ozon

Saat ini lapisan ozon sudah menipis, bahkan di atas kutub Selatan sudah membentuk lingkaran yang kosong dan cukup besar. Apakah lapisan ozon? Lapisan ozon berada di lapisan udara stratosfer. Ia memiliki rumus kimia 03, nama latinnya adalah Ozon. Itulah sebabnya dinamakan lapisan ozon.

Lapisan ozon merupakan suatu lapisan udara yang memiliki sifat menyerap sinar ultraviolet yang berasal dari matahari. Dengan adanya lapisan ozon sinar ultraviolet tidak semuanya jatuh ke permukaan bumi.

Baca juga Bentuk-Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup

Hanya sebagian kecil saja sinar ultraviolet yang sampai ke permukaan bumi sesuai dengan yang dibutuhkan oleh manusia. Pengaruh lapisan ozon terhadap kehidupan manusia adalah sebagai berikut:

  1. Bila sinar ultraviolet terlalu banyak jatuh ke permukaan bumi, maka akan membahayakan mahkluk hidup bahkan akan menimbulkan kematian.
  2. Ketika sinar ultraviolet mengenai lapisan Ozon, maka sebagian besar akan terserap. Hanya sebagian kecil saja yang sampai ke permukaan bumi.
  3. Bila lapisan ozon tidak ada maka sinar ultraviolet sebagian besar akan sampai ke permukaan bumi. Bila hal itu terjadi, maka di permukaan bumi tidak akan ada kehidupan seperti sekarang.

Proses rusaknya lapisan ozon adalah sebagai berikut;

  1. Lapisan ozon akan bereaksi dengan zat-zat tertentu yang sampai ke lapisan itu. Zat yang bereaksi dengan lapisan ozon itu di antaranya adalah Flourokarbon.
  2. Flourokarbon banyak terdapat pada barang buatan manusia, seperti lemari es, mesin pendingin udara, busa, semprotan minyak wangi, dan semprotan insektisida.
  3. Flourokarbon yang membumbung ke udara akan masuk ke lapisan Ozon. Selanjutnya, Flourokarbon akan mengambil lapisan ozon, sehingga lapisan menjadi berkurang.
  4. Jika hal itu terjadi secara terus menerus, maka lapisan ozon akan rusak. Makin lama akan makin tipis, bahkan mungkin hilang. 

Bagaimana jika lapisan ozon menipis? Sudah tentu sinar ultraviolet akan menerobos ke permukaan bumi dalam jumlah yang melebihi ambang batas. Jika sinar ultraviolet yang berlebihan sampai ke permukaan bumi, maka ia akan mempengaruhi kehidupan manusia antara lain:

1. Dapat menimbulkan penyakit kanker kulit. 2. Dapat menimbulkan penyakit katarak mata. 3. Dapat mengakibatkan tanaman tidak dapat tumbuh, sehingga petani sulit bercocok tanam. 4. Menimbulkan pemanasan global.

(3) Hujan Asam

Hujan asam terjadi akibat dari bercampurnya senyawa sulfat, nitrat, dan oksida dengan air hujan. Senyawa tersebut bereaksi dengan air hujan menghasilkan senyawa asam sulfat, asam nitrat dan asam bikarbonat. Senyawa-senyawa tersebut biasanya dihasilkan oleh industri seperti pengecoran logam, batu bara dan minyak bumi.

Baca juga Lingkungan Hidup dan Perannya bagi Kehidupan

Bagaimana dampak hujan asam terhadap kehidupan manusia? di antaranya adalah: a. Air dengan keasaman seperti itu dapat merusak tumbuhan. b. Menyebabkan karat pada benda logam, merusak marmer, dan beton.. c. Pada sungai dan danau akan mempengaruhi kehidupan air tawar seperti ikan, plankton, serta biota lainnya.

Mekanisme Deposisi Asam (foto/Siswapedia)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top