Sifat hubungan antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan

Sifat hubungan antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan

Sifat hubungan antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan adalah kebalikan dari sifat hubungan antara harga dan jumlah barang yang diminta. Hukum penawaran menyatakan bahwa semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak barang yang ditawarkan.

Sebaliknya, semakin rendah harga suatu barang, semakin sedikit barang yang ditawarkan, ceteris paribus. Dengan demikian terdapat hubungan yang berbanding lurus antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan.

Jika digambarkan dalam sebuah kurva pada sumbu X dan Y, penawaran akan naik dari kiri bawah ke kanan atas seperti gambar dibawah ini:

Gambar 37a Kurva penawaran (ilustrasi foto/istimewa)

Pada waktu harga rendah, tidak banyak produsen yang menjual barangnya karena harga tersebut hanya memberi keuntungan yang sangat kecil bagi mereka, atau bahkan harga tersebut belum menutupi biaya produksi yang dikeluarkan untuk membuat produk tersebut.

Namun, pada saat harga tinggi, jumlah barang yang ditawarkan meningkat karena harga yang tinggi tersebut memberikan selisih keuntungan yang besar.

Sesuai dengan hukum penawaran, perubahan harga akan menyebabkan perubahan JUMLAH BARANG YANG DITAWARKAN/Quantity Supplied (Qs), sehingga pergerakan yang terjadi adalah sepanjang kurva penawaran, seperti diilustrasikan dengan gambar dibawah ini:

Gambar 37b. Pergerakan (movement) sepanjang kurva penawaran (ilustrasi foto/istimewa)

Perubahan faktor-faktor selain harga, akan mengakibatkan perubahan pada kurva PENAWARAN (D), yaitu kurva tersebut akan bergeser kekanan atau kekiri, seperti gambar dibawah ini

Gambar 27c Pergeseran (shifting) kurva penawaran (ilustrasi foto/istimewa)

Pergeseran kurva penawaran disebabkan karena perubahan faktor-faktor selaian harga barang itu sendiri, misalnya harga barang lain, biaya produksi, kemajuan teknologi, tujuan perusahaan, dan faktor-faktor lain.

Harga Barang Lain

Jika harga dari barang pengganti menjadi lebih mahal dibanding harga barang yang digantikan (X), maka penawaran terhadap barang X tersebut akan meningkat.

Sebagai contoh, pada waktu pemerintah menetapkan kenaikan tarif impor atas sapi Australia, harga sapi Australia yang dijual di Indonesia menjadi lebih mahal dibanding harga sapi lokal. Permintaan terhadap sapi lokal meningkat, kenaikan permintaan ini mendorong terjadinya kenaikan penawaran sapi lokal.

Baca juga Permintaan dan penawaran dalam ilmu ekonomi merupakan Pasar

Gambar 37d. Barang-barang yang sudah siap dijual online dalam kemasan (ilustrasi foto/Investasi Online)
Modul Belajar Mandiri: Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Sosial - Ekonomi

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

asean budaya imperialisme indonesia islam kebudayaan kerajaan islam kolonial kolonialisme Kondisi geografis konflik masyarakat masyarakat indonesia nasionalisme negara nusantara pancasila pelajaran ips pendidikan pengaruh islam penjajahan Penjelajahan samudra Penyebaran Islam Politik ramadhan sejarah sejarah islam Sekolah