Sejarah Hari Lahir Pancasila: Fondasi Ideologi Indonesia. Pancasila, yang dikenal sebagai dasar ideologi dan filsafat negara Indonesia, adalah pilar utama yang membentuk karakter dan identitas bangsa. Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen bersejarah yang mengenang proses lahirnya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Artikel ini akan mengulas sejarah perjuangan dan konsepsi Pancasila, serta bagaimana hari lahir Pancasila menjadi hari peringatan penting di Indonesia.
Konteks Sejarah
Sebelum Pancasila diadopsi sebagai dasar negara Indonesia, negara ini pernah dijajah oleh berbagai pihak, terutama Belanda dan kemudian Jepang selama Perang Dunia II. Penjajahan ini meninggalkan luka yang mendalam dalam sejarah Indonesia, termasuk ketidaksetaraan sosial dan ekonomi serta ketidakadilan politik.
Proses Perumusan Pancasila
Pada tahun 1945, setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya dari Jepang, perjuangan untuk merumuskan dasar negara yang kuat dimulai. Proses ini mencapai puncaknya dalam konferensi pertama Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) pada tanggal 18 Agustus 1945, di mana tujuh tokoh nasional membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dan diinstruksikan untuk merumuskan dasar negara.
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Sebagai perwakilan berbagai lapisan masyarakat dan budaya, tujuh tokoh yang terlibat dalam perumusan Pancasila adalah Soekarno, Mohammad Hatta, Achmad Soebardjo, Ki Hadjar Dewantara, R.A.A. Wiranatakusumah, Abikoesno Tjokrosoejoso, dan Abdul Kahar Muzakir. Dalam waktu singkat, PPKI mengadakan rapat yang berlangsung selama sembilan hari, dari 18 hingga 27 Juni 1945, di Gedung Pancasila, Jalan Pejambon, Jakarta.
Lahirnya Pancasila
Pancasila, yang berarti “lima prinsip” dalam bahasa Sansekerta, lahir dari rapat PPKI tersebut. Kelimanya adalah:
- Ketuhanan Yang Maha Esa: Pengakuan akan keberadaan Tuhan yang Maha Esa sebagai dasar segala sesuatu.
- Kemanusiaan yang adil dan beradab: Menghormati martabat dan hak asasi manusia.
- Persatuan Indonesia: Menegaskan kesatuan dan persatuan seluruh bangsa Indonesia yang beragam.
- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan: Menekankan demokrasi sebagai dasar pemerintahan.
- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia: Menciptakan masyarakat yang adil dan merata.
Peringatan Hari Lahir Pancasila
Sejak tahun 1945, setiap tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Hari ini mengingatkan rakyat Indonesia akan prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang menjadi dasar negara. Ini adalah momen untuk merenungkan dan memperkuat komitmen terhadap Pancasila sebagai landasan ideologi, moral, dan sosial bagi negara.
Pancasila, yang melambangkan kebinekaan dan persatuan, terus menjadi sumber inspirasi bagi perkembangan Indonesia dalam berbagai aspek, termasuk politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Hari Lahir Pancasila adalah kesempatan untuk menghormati perjuangan tokoh-tokoh yang merumuskan Pancasila, serta untuk merayakan visi bangsa Indonesia yang majemuk dan inklusif.
Seiring berjalannya waktu, Pancasila tetap menjadi fondasi kuat bagi keberlanjutan bangsa Indonesia, menunjukkan bahwa nilai-nilai seperti toleransi, persatuan, dan keadilan adalah prinsip universal yang dapat mengarahkan pembangunan dan kemajuan sebuah negara. Sejarah Hari Lahir Pancasila adalah pengingat akan arti pentingnya menghormati nilai-nilai dasar yang membentuk karakter bangsa.
Sidang berjalan sekitar hampir 5 hari, kemudian pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan ide serta gagasannya terkait dasar negara Indonesia, yang dinamai “Pancasila”. Panca artinya lima, sedangkan sila artinya prinsip atau asas.
Pada saat itu Bung Karno menyebutkan lima dasar untuk negara Indonesia, yakni Sila pertama “Kebangsaan”, sila kedua “Internasionalisme atau Perikemanusiaan”, sila ketiga “Demokrasi”, sila keempat “Keadilan sosial”, dan sila kelima “Ketuhanan yang Maha Esa”.
Tonton juga SEJARAH HARI KEBANGKITAN NASIONAL 20 MEI