Sejarah Bersifat Edukatif mengandung unsur pendidikan. Orang sering berkata “Belajar dari sejarah”, “Belajarlah dari masa lalu”. Dalam ungkapan tersebut terkandung arti bahwa sejarah memiliki kegunaan yang dapat mendidik kita.
Apa yang terjadi pada masa lalu harus menjadi pelajaran buat kita, orang sering menyatakan “ambillah hikmahnya”. Hikmah dapat diambil dari apa yang pernah terjadi dalam diri kita.
Peristiwa yang terjadi pada masa lalu memiliki nilai-nilai yang sangat berharga bagi kehidupan kita saat ini. Beberapa nilai yang bisa kita ambil dari peristiwa-peristiwa sejarah, seperti kebenaran, keadilan, kejujuran, kearifan, keberanian, rela berkorban, dan lain-lain. Jadi, sejarah banyak memberikan pengajaran moral.
Sejarah yang mengandung nilai-nilai kebenaran
Sejarah yang mengandung nilai-nilai kebenaran misalnya, dapat kita lihat dalam perjuangan para nabi. Kita sudah sering membaca dan mendengar bagaimana tantangan yang dihadapi oleh para nabi dalam melakukan misi.
Misi yang diemban oleh para nabi adalah menegakkan kebenaran yang sudah ditugaskan oleh Tuhan. Kebenaran yang diperjuangkan oleh para nabi adalah mengajak manusia untuk melaksanakan ajaran Tuhan, agar hidup manusia itu menjadi selamat baik di dunia maupun di akhirat.
Akan tetapi perjuangan yang dilakukan oleh para nabi itu tidak sedikit yang mendapat tantangan dari para kaumnya. Para nabi tersebut dicerca, dihina, bahkan sampai akan dibunuh.
Baca juga Penulis Sejarah Memiliki Kemampuan Berbahasa yang Baik
Para nabi tak gentar menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Mereka bersikukuh memperjuangkan misinya. Perjuangan yang dilaksanakan oleh para nabi tersebut dalam perkembangan kemudian ada hasilnya. Misalnya agama sampai sekarang mengalami perkembangan.
Perjuangan bernilai kebenaran
Nilai kebenaran dapat pula kita lihat dalam perjuangan para pahlawan kita ketika menghadapi penjajah. Penjajahan pada dasarnya merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan.
Baca juga Periodisasi Sejarah berkaitan dengan konteks waktu
Hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan yaitu penjajahan biasanya melakukan tindakan menindas kepada bangsa lain oleh bangsa yang menjajah. Tindakan penindasan itu, akan menimbulkan reaksi dalam bentuk perlawanan yang dilakukan oleh masyarakat yang terjajah.
Sejarah yang Bersifat Edukatif, Penjajahan yang dilakukan oleh bangsa Belanda di Indonesia menimbulkan perlawanan dari bangsa Indonesia, baik perlawanan dalam bentuk fisik maupun nonfisik. Dalam bentuk fisik dapat berupa peperangan, seperti Perang Diponegoro, Perang Paderi, Perang Aceh, dan lain-lain.
Perlawanan dalam bentuk nonfisik, misalnya perjuangan yang dilakukan oleh para pemimpin pergerakan kebangsaan. Perlawanan yang dilakukan oleh para pejuang tersebut, baik yang bersifat fisik maupun nonfisik pada dasarnya adalah perjuangan untuk menegakkan nilai-nilai kebenaran, yaitu kemerdekaan.
Kemerdekaan merupakan hak azasi setiap individu yang harus diperjuangkan. Tindakantindakan yang dilakukan oleh para pejuang tersebut ternyata memberikan hasil yang dapat kita rasakan sampai sekarang, yaitu kemerdekaan.