Home » SMA Kelas 10 » Masalah Ekonomi Mikro yang dihadapi oleh pemerintah
Masalah Ekonomi Mikro yang dihadapi oleh pemerintah

Masalah Ekonomi Mikro yang dihadapi oleh pemerintah

Masalah Ekonomi Mikro yang dihadapi oleh pemerintah. Berikut ini terdapat artikel yang membahas salah satu contoh masalah yang dihadapi ekonomi mikro, terutama dari analisis teori distribusi terutama keuntungan pengusaha. Bagaimana tanggapan kalian tentang masalah di bawah ini? Diskusikan secara berkelompok dengan tinjauan beberapa teori!

Pasar Tradisional Butuh Proteksi Regulasi

Kamis, 19 Oktober 2006

BANDUNG: Dinas Koperasi dan UKM Jawa Barat tetap menuntut perlindungan regulasi bagi pasar tradisional dari serbuan pasar modern di wilayah tersebut seiring pembenahan pengelolaan pasar tradisional.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Barat, Mustofa Djamaluddin mengatakan Pemprov Jawa Barat menjelaskan proteksi pasar tradisional akan membuka kesempatan perkembangan koperasi dan pengusaha kecil karena pedagang di pasar tradisional memasarkan produk mereka.

Berikutnya adalah tuntutan masyarakat berupa pelayanan dan kebersihan, termasuk kenyamanan di pasar tradisional, terlebih di tengah kehadiran pasar modern yang makin marak.

Saat ini pemerintah provinsi Jawa Barat telah melakukan penataan 168 pasar di 25 kota dan kabupaten. Secara keseluruhan, jumlah pasar tradisional di wilayah ini mencapai dari 320 unit.

Penataan pasar dilakukan bersama Pusat Koperasi Pasar atau Puskopas. Prosesnya, pasar-pasar tradisional itu ditata dari berbagai aspek, di antaranya kebersihannya, katanya dalam acara pembukaan pasar rakyat, pekan lalu.

Pada proses penataan pasar, menurut Mustofa, sangat perlu dilindungi pedagang-pedagang lama dengan memberikan berbagai keringanan, seperti harga jual pasar pada pedagang lama harus lebih murah dibandingkan pedagang baru.

Pada kesempatan yang sama Wali Kota Bandung, Dada Rosada, mengatakan penataan pasar tradisional sangat penting dilakukan, selain untuk memberikan kenyaman pada pengunjung, juga mencegah kesemrawutan akibat pasar tumpah ke jalan.

Terminal Terpadu

Selain penataan pasar tradisional, Pemerintah Kota Bandung telah merencanakan pembangunan terminal terpadu di Gedebage yang sekarang menjadi pasar induk. Saat ini Pemerintah Kota Bandung masih mempelajari proposal dari para calon pengembang.

Dada Rosada mengatakan pembangunan terminal terpadu merupakan salah satu solusi untuk mengatasi terminal Cicaheum yang kurang representatif yang akan ditutup. Peruntukan eks-terminal Cicaheum akan diserahkan kepada pengembang, apakah akan dijadikan lokasi perhotelan atau lokasi restoran atau properti komersial lain.

Baca juga Dampak Inflasi Terhadap Perekonomian Negara

Sebelumnya, GKBI Investment mengajak kalangan perusahaan modal ventura daerah memperbaiki pasar tradisional agar kalangan pedagang mampu bertahan menghadapi serbuan peritel modern.

Presiden Direktur PT GKBI Investment, Noorbasha Djunaid menyatakan perusahaan siap menjadi penjamin dalam pola kerja sama pembangunan pasar-pasar tradisional itu. Sistemnya BOT (build, operate, and transfer).

Pembiayaannya dari masing-masing perusahaan modal ventura di daerah. Ini tidak sulit, ujarnya. Dia mencontohkan bagaimana sebuah kawasan pabrik tekstil yang tidak terpakai di Pekalongan disekat-sekat dan berhasil disulap menjadi tempat penjualan produkproduk perajin yang efektif. (Hilman Hidayat/Bisnis Indonesia Dikutip dengan pengubahan dari www.depkop.go.id)

Baca juga Kebijakan Pemerintah Bidang Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro

Gambar. Pabrik tektil yang ada di lokasi kota Bandung (ilustrasi foto/Lliputan6)

Rangkuman

  1. Secara umum subjek dalam ekonomi dibagi menjadi dua cabang, yaitu ekonomi mikro, yang membahas perilaku individu dan perusahaan dalam menghadapi permasalahan ekonomi, dan ekonomi makro, yang mempelajari sistem ekonomi secara keseluruhan baik menyangkut masalah total produksi barang dan jasa, total pendapatan, pengangguran, pertumbuhan ekonomi, dan berbagai permasalahan sejenis.
  2. Ekonomi makro menganalisis keadaan keseluruhan dari kegiatan perekonomian dan tidak membahas kegiatan produsen, konsumen, atau pemilik faktor produksi secara individu tetapi secara total. Dengan demikian permasalahan yang dibahas dalam ekonomi makro berbeda dengan ekonomi mikro.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top