Pulau Bali tidak hanya terkenal dengan keindahan alam dan budayanya yang khas, tetapi juga memiliki sejarah panjang tentang kerajaan-kerajaan yang pernah berdiri dan berpengaruh di wilayah ini. Daftar Kerajaan-Kerajaan di Bali, mencerminkan dinamika politik, budaya, dan agama yang berkembang sejak masa prasejarah hingga masuknya pengaruh Hindu-Buddha dan Islam dari luar pulau.
Artikel Daftar Kerajaan-Kerajaan di Bali akan membahas secara lengkap daftar kerajaan-kerajaan yang pernah berdiri di Bali, mulai dari masa Bali Kuno hingga kemunculan Kerajaan Gelgel sebagai salah satu kerajaan besar yang menyatukan Bali pada masanya.
1. Bali Kuno (sekitar abad ke-8–10 M)
Kerajaan Bali Kuno adalah salah satu kerajaan tertua yang diketahui pernah berdiri di Pulau Bali. Sumber utama tentang kerajaan ini berasal dari prasasti-prasasti kuno yang ditemukan di berbagai tempat seperti Prasasti Blanjong (914 M) yang dikeluarkan oleh Raja Sri Kesari Warmadewa.
Ciri-ciri penting:
- Berpusat di wilayah sekitar Sanur dan Bedulu.
- Menganut agama Hindu-Siwaisme dan Buddhisme.
- Dipengaruhi oleh budaya Jawa Kuno.
Raja paling terkenal dalam masa ini adalah Raja Udayana Warmadewa, yang menikah dengan Mahendradatta dari Jawa Timur dan merupakan ayah dari Airlangga, raja besar dari Kerajaan Kahuripan di Jawa.
2. Kerajaan Bedulu (abad ke-10–14 M)
Kerajaan Bedulu merupakan kelanjutan dari Bali Kuno dan menjadi salah satu pusat kekuasaan penting sebelum Bali jatuh di bawah pengaruh kerajaan-kerajaan besar di Jawa Timur.
Fakta sejarah:
- Lokasinya berada di sekitar desa Bedulu, Gianyar.
- Raja yang terkenal: Sri Jaya Pangus.
- Terkenal dengan kisah legenda pernikahan antara Raja Jaya Pangus dan putri dari Tiongkok, Kang Ching Wie.
Pada masa ini, budaya Bali mengalami perkembangan pesat dalam bidang kesenian, arsitektur pura, dan sistem pemerintahan lokal yang disebut banjar.
3. Masa Pengaruh Majapahit (abad ke-14–15 M)
Setelah runtuhnya kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Jawa Timur, terutama Majapahit, banyak bangsawan, pendeta, dan seniman dari Jawa melarikan diri ke Bali untuk menghindari pengaruh Islam yang berkembang di Jawa.
Peristiwa penting:
- Tahun 1343: Pasukan Majapahit di bawah pimpinan Gajah Mada menaklukkan Bali.
- Raja terakhir Bali sebelum penaklukan: Raja Dalem Bedahulu.
Kemenangan Majapahit menandai perpaduan budaya Jawa-Bali yang masih terasa hingga kini dalam sistem kasta, upacara keagamaan, dan tata cara pemerintahan di Bali.
4. Kerajaan Samprangan
Setelah jatuhnya Bedulu, Bali terbagi menjadi beberapa kerajaan kecil. Salah satu kerajaan penerus adalah Kerajaan Samprangan, yang didirikan oleh Dalem Samprangan, keturunan langsung raja Bali sebelumnya.
Namun, pemerintahan Dalem Samprangan dianggap lemah dan tidak mampu menyatukan Bali. Hal ini membuka jalan bagi munculnya kerajaan yang lebih kuat, yaitu Kerajaan Gelgel.
5. Kerajaan Gelgel (abad ke-16–17 M)
Kerajaan Gelgel adalah kerajaan Hindu Bali yang paling berpengaruh dalam sejarah Bali. Didirikan oleh Dalem Ketut, kerajaan ini berhasil menyatukan hampir seluruh wilayah Bali dan bahkan mengirim ekspedisi ke Lombok dan Sumbawa.
Ciri-ciri utama:
- Pusat pemerintahan di Desa Gelgel, Klungkung.
- Mengalami masa keemasan pada masa Dalem Waturenggong (pertengahan abad ke-16).
- Menjalin hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Kerajaan Makassar dan Kesultanan Mataram.
Kerajaan Gelgel juga menjadi pusat penyebaran kesenian Bali seperti tari, gamelan, dan arsitektur pura. Pada masa ini, sistem kasta semakin kuat, dipengaruhi oleh struktur sosial Hindu dari India dan Majapahit.
6. Kerajaan Klungkung (lanjutan dari Gelgel)
Setelah melemahnya Kerajaan Gelgel akibat konflik internal, muncul Kerajaan Klungkung sebagai penerus. Raja pertamanya adalah Dewa Agung Jambe, keturunan langsung dari Dalem Gelgel.
Klungkung tetap menjadi pusat budaya dan spiritual hingga masa kolonialisme Belanda. Bahkan saat kerajaan-kerajaan Bali lainnya tunduk pada Belanda, Klungkung menjadi simbol perlawanan hingga peristiwa Puputan Klungkung tahun 1908.
7. Kerajaan-Kerajaan Kecil Lain di Bali
Selain kerajaan-kerajaan besar seperti Gelgel dan Klungkung, Bali juga memiliki beberapa kerajaan kecil yang muncul setelah pecahnya Kerajaan Gelgel:
a. Karangasem
Dikenal sebagai kerajaan yang ekspansif dan pernah menaklukkan Lombok.
b. Buleleng
Didirikan oleh keturunan raja Gelgel, kerajaan ini menjadi pusat kekuatan di Bali utara.
c. Gianyar, Bangli, Badung, Tabanan, Jembrana
Kerajaan-kerajaan ini memiliki kekuasaan terbatas dan sering berkonflik satu sama lain, terutama pada masa kolonialisme Belanda.
Baca juga: Sistem Pemerintahan Kolonial Belanda dan Dampaknya bagi Indonesia
Warisan Kerajaan Bali
Meskipun kerajaan-kerajaan di Bali telah lama runtuh, warisannya masih sangat terasa hingga kini:
- Sistem kasta dan adat istiadat masyarakat Bali berasal dari sistem kerajaan.
- Pura-pura besar seperti Besakih, Ulun Danu, dan Lempuyang adalah hasil pembangunan kerajaan.
- Seni tari, musik gamelan, dan arsitektur tradisional diwarisi dari era kejayaan kerajaan.
- Upacara-upacara seperti Ngaben dan Galungan banyak dikembangkan oleh elit kerajaan.
Penutup
Sejarah kerajaan di Bali merupakan bagian penting dari identitas budaya dan spiritual masyarakat Bali saat ini. Mulai dari kerajaan Bali Kuno hingga Kerajaan Gelgel dan Klungkung, semuanya memainkan peran penting dalam membentuk Bali yang kita kenal sekarang — pulau dengan budaya khas, seni tinggi, dan sistem sosial yang unik.
Dengan memahami sejarah ini, kita tidak hanya belajar tentang masa lalu, tetapi juga bisa mengapresiasi kekayaan budaya yang masih hidup dan berkembang di tengah modernisasi.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Apa kerajaan tertua di Bali?
Kerajaan tertua di Bali adalah Kerajaan Bali Kuno, yang didirikan sekitar abad ke-8 M. Raja yang terkenal adalah Sri Kesari Warmadewa.
2. Siapa raja Bali yang menikah dengan putri dari Tiongkok?
Raja tersebut adalah Sri Jaya Pangus, yang menikah dengan Kang Ching Wie, seorang putri dari Tiongkok menurut legenda Bali.
3. Apa kerajaan terbesar di Bali dalam sejarah?
Kerajaan terbesar dan paling berpengaruh di Bali adalah Kerajaan Gelgel, yang mencapai puncak kejayaan pada abad ke-16 di bawah Dalem Waturenggong.
4. Apakah kerajaan di Bali pernah ditaklukkan oleh Majapahit?
Ya, Bali ditaklukkan oleh Kerajaan Majapahit pada tahun 1343 dalam ekspedisi militer yang dipimpin oleh Gajah Mada dan Arya Damar.
5. Apa itu Puputan Klungkung?
Puputan Klungkung adalah peristiwa perlawanan habis-habisan rakyat dan raja Klungkung terhadap penjajahan Belanda pada tahun 1908, yang diakhiri dengan bunuh diri massal untuk mempertahankan kehormatan.
Referensi
- Ardika, I Wayan. Bali: Ancient Kingdom to Cultural Tourism. Udayana University Press, 2015.
- Pringle, Robert. A Short History of Bali: Indonesia’s Hindu Realm. Allen & Unwin, 2004.
- Tim Peneliti Balai Arkeologi Bali. Prasasti dan Sejarah Kuno Bali. Balai Arkeologi Denpasar, 2007.
- https://purbakala.kemdikbud.go.id
- https://www.balitourismboard.org
- https://kebudayaan.kemdikbud.go.id