Kesehatan

SIALADENITIS: PENYEBAB, GEJALA DAN PENGOBATAN UNTUK INFEKSI KELENJAR AIR LIUR

Daftar isi
  • Pendahuluan
  • A. Macam-macam sialadenitis
  • B. Sialadenitis Apakah Berbahaya?
  • C. Cara pengobatan yang baik Sialadenitis
  • D. Gejala dari sialadenitis
ADVERTISEMENT

Sialadenitis: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan untuk Infeksi Kelenjar Air Liur. Sialadenitis adalah kondisi peradangan pada kelenjar ludah yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau adanya sumbatan saluran kelenjar ludah. Kelenjar ludah adalah kelenjar yang menghasilkan air liur (saliva) yang penting untuk membantu proses pencernaan dan menjaga kelembapan mulut.

Sialadenitis dapat terjadi pada kelenjar ludah besar yang disebut kelenjar parotis (berada di depan telinga) maupun pada kelenjar ludah kecil di dalam mulut. Kondisi ini dapat menyebabkan gejala seperti pembengkakan, nyeri, kemerahan, dan rasa sakit pada area sekitar kelenjar ludah yang terkena. Penderita sialadenitis juga dapat mengalami kesulitan dalam mengunyah dan menelan makanan, serta produksi saliva yang berkurang.

Infeksi bakteri adalah penyebab paling umum dari sialadenitis, biasanya melibatkan bakteri seperti Staphylococcus aureus. Faktor risiko yang dapat menyebabkan sialadenitis meliputi sumbatan saluran kelenjar ludah oleh batu ludah, penurunan fungsi kelenjar ludah, dehidrasi, serta kondisi medis seperti diabetes atau penyakit radang autoimun.

Pengobatan sialadenitis biasanya melibatkan pemberian antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri, pereda nyeri, kompres hangat untuk mengurangi pembengkakan, dan mungkin pembersihan saluran kelenjar ludah jika terdapat sumbatan. Dalam beberapa kasus yang lebih parah, pembedahan mungkin diperlukan untuk mengatasi sumbatan yang lebih besar atau kronis.

A. Macam-macam sialadenitis

Sialadenitis dapat terjadi pada berbagai kelenjar ludah di dalam tubuh. Berikut adalah beberapa jenis sialadenitis yang umum terjadi:

  1. Sialadenitis parotis: Ini adalah jenis sialadenitis yang terjadi pada kelenjar parotis, yang merupakan kelenjar ludah terbesar di antara kelenjar ludah yang lain. Sialadenitis parotis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau sumbatan saluran kelenjar.
  1. Sialadenitis submandibular: Jenis sialadenitis ini terjadi pada kelenjar submandibular, yang berada di bawah rahang. Infeksi bakteri atau sumbatan saluran dapat menyebabkan sialadenitis submandibular.
  1. Sialadenitis sublingual: Sialadenitis sublingual terjadi pada kelenjar sublingual, yang terletak di bawah lidah. Sialadenitis jenis ini jarang terjadi, dan dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, sumbatan saluran, atau trauma pada kelenjar.
  1. Sialadenitis minor: Ini merujuk pada sialadenitis yang terjadi pada kelenjar ludah kecil di dalam mulut, yang dikenal sebagai kelenjar ludah minor. Sialadenitis minor dapat terjadi akibat infeksi bakteri, sumbatan saluran, atau kondisi medis tertentu.
  1. Sialadenitis kronis: Sialadenitis dapat menjadi kondisi kronis jika infeksi atau sumbatan berulang terjadi pada kelenjar ludah. Kondisi ini dapat menyebabkan pembengkakan, nyeri, dan komplikasi jangka panjang.

B. Sialadenitis Apakah Berbahaya?

Sialadenitis, kondisi peradangan pada kelenjar ludah, dapat menjadi berbahaya jika tidak diobati atau jika infeksi menyebar ke jaringan di sekitarnya. Berikut adalah beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat sialadenitis yang tidak diobati:

  1. Abses: Infeksi yang tidak diobati dapat berkembang menjadi abses, yaitu kumpulan nanah yang terbentuk di dalam jaringan. Abses dapat menyebabkan pembengkakan yang signifikan, nyeri yang parah, dan mungkin membutuhkan drainase atau pembedahan untuk mengeluarkan nanah.
  1. Sepsis: Jika infeksi sialadenitis tidak diatasi dengan baik, bakteri penyebabnya dapat masuk ke dalam aliran darah dan menyebabkan infeksi yang merajalela dalam tubuh. Ini dapat mengarah pada kondisi yang serius dan berpotensi mengancam nyawa yang disebut sepsis.
  1. Obstruksi saluran ludah: Sialadenitis yang berulang atau kronis dapat menyebabkan sumbatan yang berkepanjangan pada saluran ludah, yang dapat mengganggu aliran saliva. Ini dapat menyebabkan pembentukan batu ludah atau kondisi yang disebut stenosis saluran ludah, yang dapat menyebabkan pembengkakan dan infeksi berulang.
  1. Penyebaran infeksi: Jika infeksi sialadenitis tidak diobati, bakteri penyebabnya dapat menyebar ke jaringan di sekitarnya, termasuk jaringan wajah, leher, atau tenggorokan. Hal ini dapat menyebabkan infeksi yang lebih serius dan komplikasi yang lebih berbahaya.

C. Cara pengobatan yang baik Sialadenitis

Pengobatan yang baik untuk sialadenitis tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan kondisi tersebut. Berikut adalah beberapa pendekatan umum dalam pengobatan sialadenitis:

  1. Antibiotik: Jika sialadenitis disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik untuk mengatasi infeksi. Penting untuk mengonsumsi antibiotik sesuai dengan petunjuk dokter dan menyelesaikan seluruh jangka waktu pengobatan yang direkomendasikan.
  1. Kompres hangat: Mengompres area yang terkena dengan kain hangat dapat membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri. Tempatkan kain hangat yang dibasahi dengan air hangat pada area kelenjar ludah selama sekitar 15-20 menit beberapa kali sehari.
  1. Analgesik: Penggunaan analgesik seperti parasetamol atau ibuprofen dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan pada area yang terkena.
  1. Pijatan lembut: Pada beberapa kasus, pijatan lembut pada area kelenjar ludah dapat membantu melonggarkan sumbatan dan mempromosikan aliran saliva yang baik. Namun, ini harus dilakukan dengan hati-hati dan hanya jika disarankan oleh dokter.
  1. Hidrasi dan stimulasi saliva: Mengonsumsi cukup cairan dan merangsang produksi saliva dapat membantu menjaga saluran ludah tetap terbuka dan mencegah sumbatan.
  1. Perawatan bedah: Jika sumbatan saluran ludah yang berulang atau kronis terjadi, atau jika abses terbentuk, prosedur bedah mungkin diperlukan. Ini dapat melibatkan pengeluaran batu ludah, debridemen (pembersihan) saluran ludah, atau pengangkatan bagian dari kelenjar ludah yang terkena.
Sialadenitis: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan untuk Infeksi Kelenjar Air Liur (ft/istimewa)
Gambar. Sialadenitis: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan untuk Infeksi Kelenjar Air Liur (ft/istimewa)

Baca juga PERBEDAAN OTITIS MEDIA AKUT DAN OTITIS MEDIA EFUSI

D. Gejala dari sialadenitis

Gejala sialadenitis dapat bervariasi tergantung pada penyebab, tingkat keparahan, dan kelenjar ludah yang terkena. Berikut adalah beberapa gejala umum yang dapat terjadi pada sialadenitis:

  1. Pembengkakan: Kelenjar ludah yang terkena akan mengalami pembengkakan yang terasa kemerahan dan nyeri. Pembengkakan ini dapat terjadi pada satu atau beberapa kelenjar ludah.
  1. Nyeri: Nyeri di area kelenjar ludah yang terkena merupakan gejala yang umum. Nyeri dapat menjadi konstan atau muncul saat mengunyah atau makan.
  1. Kemerahan: Area sekitar kelenjar ludah yang terkena dapat terlihat kemerahan atau meradang.
  1. Kesulitan makan dan menelan: Pembengkakan dan nyeri pada kelenjar ludah dapat menyebabkan kesulitan dalam mengunyah makanan atau menelan.
  1. Panas dan demam: Sialadenitis dapat menyebabkan demam dan perasaan panas.
  1. Produksi saliva berkurang: Kelenjar ludah yang terkena mungkin mengalami penurunan produksi saliva, yang dapat menyebabkan mulut kering.
  1. Bau mulut yang tidak sedap: Penurunan produksi saliva dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap.
  1. Nyeri saat makanan asam atau manis: Beberapa orang dengan sialadenitis mungkin merasakan nyeri saat mengonsumsi makanan atau minuman yang asam atau manis.
  1. Sulit membuka mulut: Pada beberapa kasus yang parah, pembengkakan yang signifikan dapat membuat sulit untuk membuka mulut sepenuhnya.

Jika Anda mengalami gejala-gejala sialadenitis yang mencurigakan, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan mendiagnosis kondisi Anda dengan akurat serta meresepkan pengobatan yang sesuai untuk mengatasi sialadenitis.

ADVERTISEMENT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button