PJJ IPS KELAS 8

Proses Kedatangan Bangsa-bangsa Barat Ke Indonesia

ADVERTISEMENT

Proses Kedatangan Bangsa-bangsa Barat Ke Indonesia, Pada pembelajaran sebelumnya Ananda sudah mengetahui bahwa Indonesia menjadi incaran bangsa-bangsa Eropa atau bangsa Barat karena daya Tarik yang berupa kekayaan hasil bumi berupa rempah-rempah yang tidak dimiliki oleh Eropa.

Sehingga banyak bangsa Barat yang datang ke Indonesia. Nah, sekarang Ananda akan belajar bangsa Barat dari negara mana saja yang datang ke Indonesia, dan bagaimana proses kedatangannya.

1. Kedatangan Bangsa Portugis di Maluku

Perhatikan gambar di atas. Gambar tersebut merupakan ilustrasi pelayaran bangsa Portugis dalam mencari rempah-rempah. Portugis mencapai Malaka pada tahun 1511 dibawah pimpinan Alfonso d’Albuquerque.

Ia berhasil menguasai Malaka dan Myanmar. Kemudian Portugis menjalin hubungan dagang dengan Maluku. Pada tahun 1512, bangsa Portugis berhasil sampai di Maluku dibawah pimpinan Antonio de Abreu dan Fransisco Serao.

2. Ekspedisi Bangsa Inggris

Walaupun Inggris tiba di Kepulauan Nusantara, pengaruhnya tidak terlalu banyak seperti halnya Belanda. Hal ini disebabkan EIC (East Indian Company) yang merupakan persekutuan dagang milik Inggris terdesak oleh Belanda, sehingga Inggris menyingkir ke India/Asia Selatan dan Asia Timur.

3. Kedatangan Bangsa Belanda di Jayakarta (Jakarta)

Proses Kedatangan Bangsa-bangsa Barat, Seorang pelaut bangsa Belanda yang bernama Cornelis de Houtman memimpin armadanya mengarungi ujung selatan Afrika pada tahun 1595. Selanjutnya menuju ke arah timur melewati Samudra Hindia. Pada tahun 1596 Cornelis de Houtman tiba di pelabuhan Banten melalui selat Sunda.

Ilustrasi Kedatangan Bangsa-bangsa Barat Ke Indonesia (ilustrasi foto/republika)

Setelah kedatangan Cornelis de Houtman di Indonesia selanjutnya datang ekspedisi-ekspedisi dagang lainnya dari Belanda. Kondisi itu menyebabkan persaingan diantara mereka sendiri.

Pada tahun 1602 didirikan Vereenigde Oost Indische Compagnie atau yang sering disingkat dengan VOC untuk mencegah persaingan yang tidak sehat diantara para pedagang dari Belanda.

Gubernur Jenderal VOC yang pertama adalah Pieter Both. Gubernur ini mendirikan pusat perdagangan VOC di Ambon, Maluku. Namun kemudian pusat dagang dipindahkan ke Jayakarta (Jakarta) dengan alasan Jawa lebih strategis sebagai lalu-lintas perdagangan.

Selain itu Belanda juga ingin menyingkirkan pesaingnya yaitu Portugis di Malaka. Salah satu penguasa bagian wilayah Banten saat itu bernama Pangeran Jayawikarta, ia mengizinkan VOC mendirikan kantor dagang di Jayakarta.

Selain itu ia juga mengizinkan kantor dagang EIC (Inggris), sehingga membuat Belanda tidak suka terhadap Pangeran Jayawikarta. Gubernur VOC saat itu adalah Jan Pieterszoo Coen.

Pada tangal 31 Mei 1619 kantor dagang EIC dicabut, dan ini menjadi peristiwa penting yang menjadikan Belanda mendapat kelonggaran perluasan kekuasaan pada masa selanjutnya.

Baca juga Menganalisis dampak mobilitas sosial terhadap kehidupan Manusia

Referensi : MODUL PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA MASA PANDEMI COVID-19 UNTUK JENJANG SMP/MTs Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas VIII Semester Gasal. Direktorat Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

ADVERTISEMENT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button