Pedagogi

Tingkat perkembangan kognitif Peserta didik

Perkembangan kognitif

Sudah membaca

Istimewa

Tingkat perkembangan kognitif

User Rating: 4.55 ( 1 votes)

Tingkat perkembangan kognitif, yang dimiliki peserta didik akan mempengaruhi pengajar dalam memilih dan menggunakan pendekatan pembelajaran, metode, media, dan jenis evaluasi. Taman Kanak-kanak yang peserta didiknya sekitar berumur 5- 6 tahun, sudah tentu berbeda pendekatan, metode, dan media yang digunakan ketika menghadapi peserta didik.

Sekolah Dasar yang peserta didiknya berusia 7- 11 tahun, dan peserta didik Sekolah Menengah Pertama yang usianya berkisar 12-14 tahun dan juga peserta didik Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan, yang umumnya berusia 15-17 tahun, karena dilihat dari perkembangan intelektualnya jelas berbeda.

Tingkat perkembangan kognitif. Menurut Piaget perkembangan intelektual anak usia Taman Kanak-Kanak berada pada taraf pra operasional konkrit sedangkan peserta didik Sekolah Dasar berada pada tahap operasional konkrit, dan peserta didik Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan pada tahap operasional formal.

Tahap-tahap perkembangan intelektual peserta didik menurut Piaget dalam Masganti (2012: 83) secara lengkap dapat disajikan sebagai berikut:

0,0 – 2,0 TahunTahap Sensorimotorik
2,0 – 7,0 TahunTahap Preoperasional
7,0 – 11,0 TahunTahap Operasional kongkret
11,0 – 15,0 TahunTahap Operasional formal

Baca juga Pengertian Karakteristik Peserta Didik

Teori Perkembangan dari Pieget

Berdasarkan teori perkembangan dari Piaget tersebut, selanjutnya dapat diketahui tiga dalil pokok Piaget dalam kaitannya dengan tahap perkembangan intelektual. Ruseffendi dalam Dwi Siswoyo, dkk. (2013: 101) menyebutkan sebagai berikut:

  1. Bahwa perkembangan intelektual terjadi melalui tahap-tahap beruntun yang selalu terjadi dengan urutan yang sama. Maksudnya setiap manusia akan mengalami urutan tersebut dan dengan urutan yang sama;
  2. Bahwa tahap-tahap perkembangan didefinisikan sebagai suatu cluster dari operasi mental (pengurutan, pengekalan, pengelompokkan, pembuatan hipotesis dan penarikan kesimpulan) yang menunjukkan adanya tingkah laku intelektual.
  3. Bahwa gerak melalui melalui tahap-tahap tersebut dilengkapi oleh keseimbangan (equilibration), proses pengembangan yang menguraikan tentang interaksi antara pengalaman (asimilasi) dan struktur kognitif yang timbul (akomodasi). Uraian lebih lanjut tentang perkembangan koginitif dari Piaget dapat Anda dicermati pada kegiatan belajar 3 tentang Teori Belajar Kognitif.

Membaca Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button