EkonomiIPS Kelas 8

Peran Produsen dalam Kegiatan Ekonomi

ADVERTISEMENT

Peran Produsen dalam Kegiatan Ekonomi, Apakah di lingkungan sekitar sekolah atau tempat tinggalmu ada perusahaan atau pabrik, toko, warung kelontong, warung makan, wartel, penjaja bakso, rujak, mainan anakanak? Apakah ada juga bank, hotel atau penginapan, salon, pegadaian, dan sebagainya? Apa saja kegiatannya ? Biasanya mereka ini melakukan fungsi-fungsi produksi. Mereka itulah yang termasuk dalam kelompok produsen.

Seperti rumah tangga (konsumen) atau RTK, Badan usaha atau perusahaan merupakan sebuah ’rumah tangga’ atau kegiatan ekonomi yang dibentuk oleh pengusaha atau wirausahawan dengan tujuan mencari laba. Caranya adalah dengan menggabungkan tenaga kerja (sumber daya manusia), modal, dan tanah atau sumber daya alam untuk menghasilkan barang dan jasa. Semua pelakunya dimasukkan dalam sektor rumah tangga produsen (RTP).

Produsen atau RTP

Para produsen atau RTP ini “membeli” (mempekerjakan) sumber daya atau faktor produksi dari RTK dan membeli bahan-bahan serta peralatan (misalnya mesin-mesin). RTP menyediakan atau menghasilkan dan menjual barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat (RTK). Karena itu RTP harus membayar balas jasa kepada faktor-faktor produksi atau sumber daya yang dipakainya. Hal ini bisa berupa sewa, bunga, dan upah atau gaji.

Sama seperti rumah tangga konsumen, produsen pun menghadapi pokok persoalan ekonomi, yaitu mencari keuntungan atau laba. Cara memperoleh laba adalah dengan mempertimbangkan pengorbanan atau biaya dan hasil yang diperoleh.

Pengorbanan atau biayanya berupa faktorfaktor produksi yang dipergunakan untuk menghasilkan barang dan jasa. Misalnya bahanbahan mentah, peralatan atau mesin, tenaga kerja, waktu, dan sebagainya. Semua ini disebut input. Biasanya faktor-faktor produksi yang digunakan itu dinilai dalam bentuk uang dan disebut biaya atau cost.

Sedangkan yang dimaksud dengan hasil adalah barang atau jasa yang diproduksi (output) , dan dinilai dalam bentuk uang sesuai dengan harga pasar yang berlaku (revenue atau penerimaan). Jadi, baik input atau biaya maupun output atau barang dan jasa yang dihasilkan (revenue), keduanya dihitung dengan nilai uang. 

Selisih antara biaya dan hasil dalam bentuk uang itulah yang disebut laba (apabila hasil lebih besar daripada semua biaya yang dikeluarkan) atau rugi (apabila hasilnya lebih kecil daripada biayanya). Kemampuan produsen untuk mendapatkan keuntungan sering disebut dengan rentabilitas.

Pemerintah

Peran Produsen dalam Kegiatan Ekonomi, Mengapa pemerintah harus dimasukkan dalam kategori sebagai pelaku ekonomi? Dalam dunia ekonomi modern pemerintah memegang peranan yang sangat penting. Pemerintahlah yang mempunyai wewenang untuk mengatur berbagai kegiatan yang dilakukan oleh RTK maupun RTP. 

Pemerintah atau sektor negara juga dapat dipandang sebagai suatu „rumah tangga” atau satuan produksi. Disebut demikian karena pemerintah juga menghasilkan barang dan jasa tertentu untuk kepentingan umum. Dengan demikian pemerintah juga masuk dalam kegiatan ekonomi. Artinya pemerintah masuk dalam arus barang dan jasa serta arus uang dalam perekonomian.

a. Output atau Hasil produksi pemerintah

Sebagai rumah tangga ekonomi, pemerintah melakukan kegiatan-kegiatan yang hasil akhirnya berupa kesejahteraan masyarakat. Hal ini berkaitan dengan tugas pokok negara seperti yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 yakni :

  1. melindungi segenap warga negara terhadap serangan dari luar maupun dari dalam (pertahanan dan keamanan)
  2. menjamin kesejahteraan umum dengan berusaha menjaga kestabilan harga barangbarang kebutuhan pokok. Pemerintah mengawasi kegiatan ekspor impor, jumlah uang yang beredar dan kegiatan perbankan, dan melindungi produsen dalam negeri.
  3. menyelenggarakan kepentingan umum, khususnya dalam kegiatan-kegiatan yang sukar atau tidak atau belum diselenggarakan oleh warga masyarakat. Dalam hal ini pemerintah membantu dunia usaha agar bisa bekerja secara efisien. Caranya dengan menyediakan sarana prasarana produksi seperti jalan raya dan jembatan, transportasi, pos dan komunikasi, listrik, air minum, dan sebagainya. Yang tidak boleh dilupakan adalah, pemerintah juga wajib melindungi yang lemah, misalnya melindungi anakanak dari kekerrasan orang dewasa, melindungi petani dari pemerasan oleh pihak lain, menentukan upah minimum, mengatasi kemiskinan dan pengangguran.
  4. Bersama dengan swasta wajib mencerdaskan kehidupan bangsa lewat pendidikan, kesehatan, pelestarian lingkungan, rekreasi, media massa dan sebagainya.
  5. menjalin hubungan internasional dan memainkan peranan di dalamnya baik atas inisiatif sendiri maupun dalam rangka kerja sama antar lembaga-lembaga pemerintahan internasional seperti ASEAN di berbagai bidang. 
Sebagai rumah tangga ekonomi, pemerintah melakukan kegiatan-kegiatan yang hasil akhirnya berupa kesejahteraan masyarakat (foto/karosatuklik)

b. Sumber-sumber Penerimaan Negara

Untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran dalam rangka menjalankan tugas-tugas di atas, tentu saja pemerintah membutuhkan dana yang sangat besar. Dari mana dana tersebut berasal? 

  1. Yang pertama dan utama adalah pajak yang ditarik dari RTP maupun RTK.
  2. Kedua adalah penerimaan bukan pajak seperti bagi hasil dengan perusahaan-perusahaan asing, retribusi yakni pembayaran atau pungutan untuk jasa-jasa pemerintah, misalnya untuk pengurusan SIM, biaya balik nama, dan sebagainya. Selain itu juga dari tariff jasa pelabuhan, hasil lelang, denda, dan lain-lain.
  3. Ketiga adalah pinjaman atau hutang baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
  4. Keempat adalah dengan penciptaan uang,
  5. Kelima bantuan luar negeri, misalnya dari badan-badan PBB seperti WHO, FAO, UNESCO, dan lembaga-lembaga lain.

Baca juga Distribusi Kegiatan Ekonomi Menjembatani Produksi dan Komsumsi

c. Pengeluaran Pemerintah

Secara garis besar, pengeluaran pemerintah dibedakan menjadi dua kelompok, yakni:

  1. Pengeluaran rutin, yaitu pengeluaran-pengeluaran yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugas rutin dan biasa, misalnya belanja pegawai seperti gaji, pensiun, uang makan, dan sebagainya ; belanja barang seperti kendaraan, pemeliharaan gedung, kertas, alat tulis dan kantor, dan sebagainya.
  2. Pengeluaran pembangunan yang bertujuan untuk menyelenggarakan berbagai program pembangunan ekonomi.
  3. Melalui pengeluaran-pengeluaran inilah pemerintah atau negara ikut masuk dalam arus kegiatan ekonomi atau arus uang dan barang/jasa. Karena itu besar kecilnya pengeluaran pemerintah dapat mempengaruhi seluruh kegiatan kehidupan ekonomi.

Sektor Luar Negeri

Peran Produsen dalam Kegiatan Ekonomi, Sektor luar negeri terdiri atas rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah negara-negara di dunia ini, mulai dari negara tetangga yang paling dekat seperti Malaysia dan Brunei Darusalam sampai negara yang paling jauh, negara yang paling kecil sampai negara yang paling besar.

Hasil produksi kita sebagian disalurkan kepada mereka, di samping untuk memenuhi permintaan pembeli di dalam negeri. Dengan kata lain kita mengekspor barang dan jasa ke luar negeri. Ekspor ini harus dibayar dengan uang atau valuta asing (devisa) menurut kurs yang berlaku. Sebaliknya, kita pun membeli barang dan jasa dari luar negeri atau impor. Impor ini juga harus kita bayar dengan valuta asing.

Baca juga Aktivitas produksi distribusi dan konsumsi dalam kegiatan ekonomi

Ekspor dan impor barang dan jasa dicatat dalam daftar yang disebut Neraca Perdagangan (Balance of Trade). Sedangkan semua pembayaran dari atau ke luar negeri dicantumkan dalam daftar tersendiri yang disebut Neraca Pembayaran (Balance of Payment).

Kegiatan ekspor dan impor serta tinggi rendahnya kurs valuta asing (terutama dollar Amerika Serikat) inilah yang berpengaruh besar terhadap kegiatan ekonomi nasional, seperti produksi, tingkat harga, peredaran uang, dan kesempatan kerja.

ADVERTISEMENT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button