IPS Kelas 10Sejarah

Ringkasan munculnya nasionalisme bangsa Indonesia akibat imperialisme dan kolonialisme bangsa-bangsa Barat

Ringkasan munculnya nasionalisme bangsa Indonesia akibat imperialisme dan kolonialisme bangsa-bangsa Barat. l 17 Agustus 1945 oleh Soekarno-Hatta. Nasionalisme adalah suatu gejala psikologis berupa rasa persamaan dari sekelompok manusia yang menimbulkan kesadaran sebagai suatu bangsa.

Nasionalisme merupakan hasil dari pengaruh faktor politik, ekonomi, sosial dan intelektual, yang terjadi dalam lingkung an kebudayaan melalui proses sejarah (historis). Oleh karena itu terdapat perbedaan yang mendasar antara nasionalisme yang terjadi di Eropa dengan yang terjadi di Asia.

Nasionalisme Eropa muncul disebabkan oleh faktor: (1) munculnya faham rasionalisme dan romantisme; (2) munculnya faham aufklarung dan kosmopolitanisme; (3) terjadinya revolusi Perancis; (4) muncul sebagai reaksi atas agresi yang dilakukan oleh Napoleon Bonaparte.

Sedangkan semangat kebangsaan atau nasionalisme yang terjadi di negara-negara Asia muncul disebabkan oleh: (1) adanya kenangan akan kejayaan masa lampau, (2) imperalisme; (3) pengaruh faham revolusi Perancis; (4) adanya kemenangan Jepang atas Rusia; (5) atlantic charter; (6) timbulnya golongan pertengahan (terpelajar).

Pada dasarnya nasionalisme atau semangat kebangsaan yang muncul di banyak negara memiliki tujuan untuk: (1) menjamin kemauan dan kekuatan mempertahankan masyarakat nasional melawan musuhmusuh dari luar negara, sehingga melahirkan semangat rela berkorban; (2) menghilangkan ekstremisme (tuntutan yang berlebih-lebihan) dari warga negara (individu dan kelompok).

Faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya nasionalisme

Faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya nasionalisme di suatu Negara bisa dari dalam dan bisa juga dari luar. Faktor ekstern yang mempengaruhi timbulnya nasionalisme di Indonesia adalah:

(1) pengaruh faham-faham modern dari Eropa (liberalisme, humanisme, nasionalisme, komunisme); (2) pengaruh gerakan Pan-Islamisme; (3) pengaruh pergerakan bangsa terjajah di Asia; dan (4) pengaruh kemenangan Jepang atas Rusia.

Sedangkan faktor internal yang mendorong munculnya semangat kebangsaan atau nasionalisme adalah: (1) timbulnya kembali golongan pertengahan, kaun terpelajar; (2) adanya penderitaan dan kesengsaraan yang dialami oleh seluruh rakyat dalam berbagai bidang kehidupan; (3) pengaruh golongan peranakan; dan (4) adanya keinginan untuk melepaskan diri dari imperialisme.

Pergerakan nasional adalah suatu bentuk perlawanan bangsa Indonesia kepada kaum penjajah yang dilaksanakan tidak dengan menggunakan kekuatan bersenjata, tetapi menggunakan organisasi yang bergerak di bidang sosial, budaya, ekonomi dan politik.

Organisasiorganisasi ini pada dasarnya didirikan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat yang mengalami penderitaan akibat penjajahan, namun pada akhirnya bertujuan untuk mewujudkan kemerdekaan.

Ringkasan munculnya nasionalisme bangsa Indonesia, pergerakan nasional melawan penjajahan Belanda di Indonesia diawali pada permulaan abad ke-20, dengan berdirinya Budi Utomo, sarikat Islam dan berbagai macam organisasi lainnya.

Faktor pendorong utama munculnya semangat kebangsaan adalah munculnya kesadaran tentang pentingnya semangat kebangsaan, semangat nasional, perasaan senasib sebagai bangsa terjajah, serta keinginan untuk mendirikan negara berdaulat lepas dari cengkeraman imperialisme di seluruh negara-negara jajahan di Asia, Afrika, dan Amerika Latin pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.

Selain itu juga karena penjajahan mengakibatkan terjadinya penderitaan rakyat Indonesia yang tidak terkira. Sistem penjajahan Belanda yang eksploitatif terhadap sumber daya alam dan manusia Indonesia serta sewenangwenang terhadap warga pribumi telah menyadarkan penduduk Indonesia tentang adanya sistem kolonialisme dan imperialisme Barat yang menerapkan ketidaksamaan dan perlakuan yang membeda-bedakan (diskriminatif).

Gambar 114a. Nasionalisme tercermin dalam prestasi unggul generasi bangsa Indonesia saat ini (ilustrasi foto/Aanwijzing.com)

Identitas Nasional

Identitas Nasional adalah ciri khas yang menandai keberadaan suatu bangsa. Setiap bangsa yang menegara (nation state) memiliki identitas nasionalnya sendiri-sendiri, berbeda dengan identitas nasional bangsa lain.

Identitas nasional bangsa Indonesia berasal dari sejarah panjang pembentukan bangsa Indonesia dan kondisi sosio-kultural yang melingkupi bangsa Indonesia. Wujud identitas nasional bangsa Indonesia berupa lambang atau simbol kenegaraan yang sudah diterima dalam kehidupan negara Indonesia.

Identitas nasional itu berupa bahasa Indonesia, bendera negara, lagu kebangsaan, lambang negara, dan Pancasila sebagai dasar negara.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan identitas nasional bangsa Indonesia, meliputi primordial, sakral, tokoh, bhineka tunggal ika, konsep sejarah, perkembangan ekonomi, dan kelembagaan.

Pada saat ini, kesadaran nasional bangsa Indonesia mengalami perkembangan dalam perwujudannya, bukan lagi diarahkan pada upaya perwujudan kemerdekaan terlepas dari penjajahan, tetapi diwujudkan dalam kemerdekaan untuk mampu memenuhi segala kebutuhan bangsa dan negara secara mandiri, tidak tergantung kepada bangsa dan negara lain.

Ketidaktergantungan pada bangsa dan negara lain dalam memenuhi kebutuhan hidup ini secara tidak langsung bermakna peningkatan kesejahteraan bangsa.

Baca juga Ringkasan Proses pembentukan bangsa dan negara Indonesia bukan karena didasarkan faktor sosial politik saja

Kemandirian dalam pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat bangsa menuntut adanya prestasi dari anak bangsa. Prestasi inilah perjuangan atau pergerakan nasional yang harus dilakukan oleh generasi bangsa Indonesia saat ini. Prestasi unggul anak bangsa seperti ini secara tidak langsung bisa mengembangkan identitas nasional bangsa Indonesia.

Membaca Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button