IPS Kelas 8Sosiologi

Tenaga Kerja dan Angkatan Kerja di Indonesia

ADVERTISEMENT

Tenaga Kerja dan Angkatan Kerja di Indonesia, Dalam masyarakat di sekitar kita, kalian dapat melihat ada orang yang bekerja atau memiliki pekerjaan, ada yang masih sekolah seperti kalian, ada yang masih sibuk mencari pekerjaan. Yang terakhir ini bisa terjadi karena baru saja di PHK maupun karena baru saja lulus sekolah atau kuliah.

Di samping itu kalian juga melihat ada orang-orang lanjut usia yang sudah berhenti bekerja atau sudah pensiun. Kebanyakan di antara mereka sudah tidak mempunyai kegiatan apa-apa lagi yang dapat mendatangkan penghasilan. Namun ada pula yang masih bekerja keras demi sesuap nasi bagi anak dan cucunya.

Di dalam ilmu ekonomi terdapat berbagai istilah untuk membedakan status atau sebutan bagi mereka dari kacamata kependudukan. Ada istilah tenaga kerja di samping angkatan kerja. Keduanya perlu dibedakan. Di samping angkatan kerja, ada juga istilah ”bukan angkatan kerja”, penganggur atau mereka yang sedang mencari pekerjaan. Agar lebih jelas perhatikan bagan berikut ini.

Penduduk dan tenaga kerja (ilustrasi foto/istimewa)

1. Tenaga kerja  

Dari bagan di atas kita dapat belajar bahwa keseluruhan penduduk (total population) dapat dibagi menjadi dua kelompok yakni ”Penduduk dalam Usia Kerja” atau tenaga kerja (manpower) dan ”Penduduk di luar Usia Kerja”. 

“Penduduk dalam Usia Kerja” atau tenaga kerja adalah komponen penduduk yang mampu bekerja. Komponen ini dibedakan menjadi dua kelompok yakni ”angkatan kerja” dan ”bukan angkatan kerja”.

Ribuan pencari kerja antre untuk dapat masuk Pameran Bursa Kerja Nasional yang diselenggarakan Depnakertrans (ilustrasi foto/Kompas)

Di Indonesia berlaku batasan untuk tenaga kerja adalah penduduk yang berusia 15 tahun atau lebih dan tanpa batas atas. Angka 15 tahun untuk mendekati kenyataan bahwa pada usia ini sudah banyak bagian penduduk yang bekerja. Kita juga tidak mengenal batas atas. Alasannya, karena pada usia lanjut masih banyak penduduk yang masih harus bekerja untuk mempertahankan hidupnya. 

2. Angkatan Kerja 

Kelompok tenaga kerja yang bekerja bersama orang-orang yang sedang mencari pekerjaan disebut dengan Angkatan Kerja. Sedangkan tenaga kerja yang tidak bekerja dan tidak mencari pekerjaan disebut dengan “Bukan Angkatan Kerja”. Yang tidak termasuk dalam Bukan Angkatan Kerja dapat digolongkan dalam tiga bagian yaitu : (1) kaum ibu yang biasanya mengurusi rumah tangga, (2) yang sedang bersekolah, dan (3) golongan lain-lain. 

Baca juga Mendefinisikan kelas pekerja, harus terlebih dahulu diketahui posisi kelas pekerja dalam sistem produksi sosial

Yang bisa dimasukkan dalam golongan lain-lain adalah mereka yang memiliki pendapatan tetapi tidak melakukan kegiatan ekonomi. Misalnya pensiunan dan penderita cacat yang hidupnya tergantung pada orang lain. Kelompok bukan angkatan kerja ini sewaktu-waktu dapat masuk ke pasar kerja untuk menjadi kekuatan penawaran tenaga kerja, misalnya mereka yang putus sekolah maupun yang lulus sekolah kemudian segera mencari kerja. 

Jumlah tenaga kerja Indonesia terus meningkat tahun demi tahun. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) dari berbagai penerbitan, jumlah tenaga kerja Indonesia tahun 1997 baru mencapai 135.070.350 orang. Sedangkan pada tahun 2009 diperkirakan mencapai 168.900.000 orang. Dapat dikatakan bahwa pertumbuhan jumlah tenaga kerja Indonesia cukup besar. 

Baca juga Beberapa Konsep Ketenagakerjaan Menurut ilmu ekonomi

Kelompok tenaga kerja yang bekerja atau yang sedang mencari pekerjaan (=menganggur) sering disebut dengan angkatan kerja. Kelompok ini benar-benar aktif bekerja maupun aktif.

Jumlah angkatan kerja inilah jumlah dari komponen penduduk yang butuh lapangan pekerjaan. Jumlah mereka terus meningkat, pada tahun 2003 jumlahnya hampir mencapai 100,32 juta dan tahun 2006 diperkirakan mencapai 106,02 juta.

ADVERTISEMENT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button