IPS Kelas 10Sejarah

Partai Indonesia Raya (Parindra) salah satu organisasi pergerakan yang didirikan sebagai upaya untuk mempersatukan persepsi

Partai Indonesia Raya (Parindra) salah satu organisasi pergerakan yang didirikan sebagai upaya untuk mempersatukan persepsi di antara organisasi pergerakan nasional. Mereka menyadari bahwa hanya dengan persatuan, cita-cita kemerdekaan Indonesia dapat diwujudkan. Upaya tersebut terus dilakukan dalam rapat-rapat, diskusi, dan surat kabar.

Salah satu surat kabar yang menampung gagasan persatuan adalah “Soeloeh Rayat Indonesia.” Surat kabar ini antara lain dimanfaatkan oleh Kelompok Studi Indonesia di Surabaya untuk menyerukan konsepsinya bahwa perbedaan golongan pendukung nonkooperasi dan pendukung kooperasi tidaklah harus dibesar-besarkan.

Menurut mereka, tujuan pergerakan saat ini adalah mengangkat rakyat Indonesia dari penderitaan berkepanjangan, baik itu melalui kegiatan ekonomi, sosial, maupun politik.

Pada November 1930 kelompok studi ini mengubah namanya menjadi Partai Bangsa Indonesia (PBI). Meskipun berusaha mengutamakan agitasi politik, PBI lebih terlihat sebagai partai lokal Surabaya yang berorientasi pada kerakyatan.

Perkumpulan Rukun Tani

Perkumpulan Rukun Tani yang didirikannya menjadi sarana perbaikan dan kesejahteraan petani. Dengan basis tersebut, PBI mendapat dukungan luas di pedesaan sehingga pada 1932 organisasi ini sudah memiliki anggota 2500 orang dengan 30 cabang.

Pada tahun yang sama diadakan kongres yang menetapkan penggalakan koperasi, serikat sekerja dan pengajaran. Pada 1934, diadakan kongres di Malang, yang menetapkan bahwa PBI akan lebih memajukan pendidikan rakyat.

PBI menggandeng BU untuk bekerja sama dalam upaya untuk menggalang persatuan. Dari kerja sama yang telah disepakati tersebut disepakati untuk membentuk Partai Indonesia Raya atau Parindra pada 1935 dengan menggabungkan organisasi lainnya, seperti Sarikat Celebes, Sarikat Sumatra, Sarikat Ambon, Perkumpulan Kaum Betawi, dan Tirtayasa.

Parindra memiliki tujuan mencapai Indonesia mulia dan sempurna. Keunikan Parindra dibanding partai yang lainnya adalah bahwa partai ini bersifat kooperasi dan dalam beberapa kegiatannya juga nonkooperasi.

Kongres I Parindra yang diselenggarakan pada Mei 1937 di Jakarta diputuskan bahwa Parindra bersikap kooperatif dan anggota yang ada dalam dewan harus loyal pada partainya. KRMH Wuryaningrat yang menggantikan Sutomo sebagai ketua berusaha dengan keras untuk mencapai perbaikan ekonomi rakyat, pengangguran, peradilan, dan kemiskinan.

Baca juga Kompromi Jepang Indonesia tertuang dalam piagam Jakarta

Dalam memajukan kesejahteraan ekonomi rakyat, Parindra telah berjasa mendirikan Perkumpulan Rukun Tani, Rukun Pelayaran Indonesia dan Bank Nasional Indonesia.

Gambar 102a. Perkumpulan Rukun Tani yang didirikannya menjadi sarana perbaikan dan kesejahteraan petani (ilustrasi foto/Tribonnewswiki.com)

Membaca Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button