IPS Kelas 8Sejarah

Masa Pemerintahan Hindia Belanda di Indonesia

Masa Pemerintahan Hindia Belanda di Indonesia, Pada pelajaran di kelas VII kalian telah mempelajari bahwa VOC akhirnya bubar pada 1799. Bubarnya VOC terutama disebabkan oleh kebangkrutan akibat korupsi yang merajalela.

Pemerintah Hindia Belanda kemudian mengambil alih kekuasaan VOC atas Indonesia. Apa yang terjadi kemudian? Tentu saja, Indonesia menjadi bagian (provinsi) negara Belanda. 

Padahal, luas wilayah kita berkali-kali luas negara Belanda di Eropa. Bagaimana perkembangan bangsa Indonesia pada masa pemerintahan Hindia Belanda?

Pemerintahan Hindia Belanda I (1800–1811)

Mulai 1 Januari 1800, Kerajaan Belanda telah membentuk pemerintahan kolonial yang disebut Nederlands Indie (Hindia Belanda). Hindia Belanda dikepalai oleh seorang gubernur jenderal.

Sejak periode inilah Belanda secara resmi menjalankan pemerintahan kolonial dalam arti yang sebenarnya. Gubernur jenderal yang pernah memerintah Hindia Belanda, antara lain sebagai berikut.

a. Herman Willem Daendles (1840-1811)

Herman Willem Daendels adalah seorang ahli hukum yang mendapatkan kepercayaan melakukan reformasi sistem pemerintahan Hindia Belanda. Ia membawa perubahan dengan menggantikan sistem pemerintahan feodal ke bentuk liberal.

Daendels sangat menentang tanam paksa sehingga kemudian ia menghapuskannya. Ia juga berusaha untuk memberantas pemborosan dan korupsi di dalam administrasi Belanda walaupun kenyataannya hanya sedikit yang berhasil. Beberapa kebijakan Daendels di Hindia Belanda, yaitu sebagai berikut.

1) Pemerintahan Feodal menuju Liberal

Daendels menerapkan kebijakan yang memelopori pemerintahan liberal, antara lain

a) memperlakukan para penguasa Jawa (bupati) sebagai pegawai administrasi pemerintah; b) melakukan penyederhanaan dan pemusatan pemerintahan di Batavia; c) mendirikan beberapa kantor baru urusan khusus di tiap provinsi; d) membagi seluruh Pulau Jawa dalam sembilan prefects sebagai pengganti gubernur, yang langsung bertanggung jawab kepada gubernur jenderal.

2) Bidang Pertahanan

Daendels membangun benteng-benteng pertahanan dan meningkatkan jumlah prajurit yang mayoritas orang pribumi. Daendels meningkatkan jumlah tentara dari 4.000 menjadi 18.000 orang.

3) Bidang Perekonomian

Daendels melakukan beberapa kebijakan di dalam bidang perekonomian, antara lain.

a) membuat uang kertas dalam jumlah besar sehingga menyebabkan inflasi (kenaikan harga); b) penjualan tanah dan optimalisasi pajak; c) monopoli beras oleh pemerintah; d) membentuk dewan pengawas keuangan; e) intensifikasi dan diversifikasi perkebunan.

4) Pembentukan Pengadilan untuk Penyelesaian Masalah Pidana dan Perdata

5) Untuk Mendukung Seluruh Aktivitas Pemerintahan, Daendels Membangun Jalan Raya Pos (Grote Postweg) Sepanjang 1.000 km.

Jalan ini menghubungkan Anyer (ujung barat Jawa) dan Panarukan (ujung timur Jawa). Pembangunan jalan selama satu tahun tersebut banyak memakan korban dan penderitaan rakyat akibat kerja wajib.

Hubungan Daendels dengan para penguasa Jawa kurang harmonis. Ia juga tidak disukai oleh penguasa pribumi. Pemerintahannya tidak membawa kemajuan yang berarti. Sisi positif yang muncul adalah dikenalnya sistem politik, ekonomi, administrasi, dan teknologi modern oleh bangsa Indonesia. Penderitaan rakyat jauh dari keuntungan yang diterima.

28a. Daendels melakukan beberapa kebijakan di dalam bidang perekonomian (ilustrasi foto/Liputan6)

b. J.W. Jansens (1811)

Sejak Mei 1811, Daendels digantikan oleh J.W. Jansens. Masa kekuasaan Jansens sangat singkat. Dalam perang di Eropa, Willem V dari negeri Belanda berhasil lolos dari serangan Prancis dan melarikan diri ke Inggris (1795).

Baca juga Persebaran Flora dan Fauna Indonesia dipegaruhi letak geografis

Willem V kemudian mengeluarkan dokumen yang memerintahkan para pejabat jajahan Belanda untuk menyerahkan wilayahnya kepada Inggris. Maklumat ini dimaksudkan agar jajahan Belanda tidak jatuh pada Prancis.

Selanjutnya, armada Inggris mulai masuk ke Indonesia. Usaha masuk ke Jawa oleh Inggris mendapat perlawanan dari J.W. Jansens. Belanda terdesak dan mundur ke Jawa Tengah. Pada 18 September 1811.

Jansens menyerah di daerah Tuntang Salatiga, dekat Semarang Jawa Tengah. Jatuhnya Jawa ke Inggris menandai dikuasainya daerah jajahan Belanda di Asia kepada Inggris. Mulailah Indonesia masuk dalam jajahan Inggris tahun 1811

Membaca Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button