IPS Kelas 8Sosiologi

Penyakit Sosial akibat Penyimpangan Sosial dalam Keluarga dan Masyarakat

ADVERTISEMENT

Penyakit Sosial akibat Penyimpangan Sosial dalam Keluarga dan Masyarakat. Apakah perilaku menyimpang itu? Perilaku menyimpang adalah perilaku seseorang yang tidak sesuai dengan kesepakatan (nilai dan norma sosial) dalam suatu masyarakat tertentu. Istilah lain dari perilaku menyimpang, yaitu deviasi sosial dan perilaku antisosial.

Perilaku antisosial ini merupakan perilaku yang tidak disetujui oleh komunitas tempat seseorang tersebut tinggal. Penyimpangan perilaku sebenarnya ditandai dengan tidak diterimanya nilai dan norma sosial yang berlaku pada waktu dan tempat tertentu. 

Penyimpangan sosial atau sikap deviatif merupakan pilihan seseorang dalam menyikapi norma dan nilai yang berlaku di masyarakat tempat dia tinggal. Orang yang melakukan penyimpangan sosial disebut dengan istilah devian. 

Teman kalian yang membolos atau teman kalian yang suka berkelahi merupakan salah satu contoh penyimpangan sosial. Contoh lain, misalnya di suatu daerah yang memiliki kebiasaan pada sore hari para warga berkumpul sambil bercengkerama.

Akan tetapi, terdapat seorang anggota masyarakat yang tidak pernah dapat bergabung dikarenakan pulang kerja malam. Hal inilah yang dianggap menyimpang oleh masyarakat di wilayah tersebut.

Perilaku Penyimpangan Sosial

Penyakit Sosial akibat Penyimpangan Sosial dalam Keluarga dan Masyarakat. Perilaku menyimpang sebenarnya sangat dipengaruhi oleh paradigma (cara pandang/pola pikir) masyarakat. Perilaku menyimpang terjadi karena perbedaan pendapat antara pelaku dan masyarakat.

Sebutan perilaku menyimpang muncul karena adanya perbedaan dalam memahami nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Sifat penyimpangan sosial dapat dilihat dari beberapa segi, yaitu sosiologis, medis, patologis, dan psikis. Mari kita simak pendapat para ahli sosiologi di bawah ini agar kalian mudah memahaminya. 

  1. James Vander Zander berpendapat bahwa perilaku yang dianggap menyimpang oleh masyarakat adalah perilaku seseorang yang dianggap di luar batas perilaku biasa bagi sebagian besar orang.
  2. Cohen berpendapat bahwa perilaku menyimpang adalah perilaku yang bertentangan atau melanggar aturan hukum.
  3. Robert M.Z. Lawang mengatakan bahwa perilaku menyimpang merupakan segala tindakan yang tidak sesuai dengan norma dan nilai sosial yang berlaku dalam sebuah komunitas atau masyarakat. 

Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa perilaku menyimpang bukanlah masalah benar atau salah. Perilaku menyimpang diukur dari sesuai dan tidaknya perilaku seseorang terhadap aturan nilai dan norma yang telah terbentuk.

Jika kita melihat dari salah dan benar maka semua perilaku menyimpang pasti dikatakan salah oleh masyarakat. Sebaliknya, pelaku akan menganggap perbuatannya itu benar karena yang terjadi adalah perbedaan pandangan.

Sebutan perilaku menyimpang muncul karena adanya perbedaan dalam memahami nilai (ilustrasi foto/Fimela.com)

Faktor Penentu penyimpangan Sosial

Faktor penentu dalam perilaku menyimpang selain masalah nilai, norma, dan pandangan adalah waktu, situasi, dan kondisi. Waktu berkaitan dengan situasi yang sedang terjadi dan dialami. Kondisi adalah suatu keadaan yang dapat memengaruhi situasi yang terjadi. 

Baca juga Sumber konflik sosial, yang terjadi pada manusia bersumber pada berbagai macam sebab

Contohnya ketika teman kita masuk sekolah, tetapi tidak berseragam dan hanya menggunakan kaus singlet dan celana pendek. Dalam hal ini, teman kita berpendapat perbuatannya itu benar dengan berbagai alasan. Akan tetapi, pihak sekolah dan hampir semua siswa di sekolah menganggapnya telah berperilaku menyimpang. 

Jadi, dapat dipastikan bahwa segala macam bentuk penyimpangan sosial berakibat negatif. Tanpa disadari, jika perilaku menyimpang dilakukan terus-menerus, akan berakibat pada tahapan disintegrasi sosial, yang mungkin berdampak pada disintegrasi bangsa.

Jika kelompok sosial tidak menerima sikap kita maka kita akan cenderung menyalahkan kelompok dan kita akan mencari dukungan pihak lain. Saat inilah embrio disintegrasi mulai tumbuh dan hal ini merongrong kelangsungan hidup bernegara.

ADVERTISEMENT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button