EkonomiSMA Kelas 10

Pengertian Pasar Tenaga Kerja dan Contohnya

ADVERTISEMENT

Pengertian Pasar Tenaga Kerja dan Contohnya. Pasar/bursa tenaga kerja adalah suatu pasar yang mempertemukan antara pihak yang mencari pekerjaan (penawaran tenaga kerja) dengan pihak yang memerlukan tenaga kerja (permintaan/pembeli tenaga kerja).

Penawaran tenaga kerja datang dari rumah tangga konsumen, sedangkan permintaan tenaga kerja datang dari rumah tangga perusahaan atau produsen dan terjadinya transaksi di bursa tenaga kerja.

Di Indonesia bursa tenaga kerja ini ditangani oleh Departemen Tenaga Kerja dan Lembaga swasta seperti Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (PPTKI) yang telah mendapat ijin dari Departemen Tenaga Kerja.

Adanya bursa tenaga kerja dimasudkan untuk mengkoordinir pertemuan antara pencari kerja dengan organisasi/lembaga-lembaga yang membutuhkan tenaga kerja.

Pembentukan Harga dan Macam Kualitas Tenaga Kerja

Pengertian Pasar Tenaga Kerja dan Contohnya. Kekuatan tarik-menarik antara permintaan tenaga kerja di satu sisi dan penawaran tenaga kerja di sisi yang lain akan dapat membentuk harga tenaga kerja. Di mana harga tenaga kerja pada bursa tenaga kerja tidak lain adalah tingkat upah.

Tingkat upah ini tentunya sangat beragam dan berbeda-beda, antara pekerja di pedesaan dengan perkotaan, antara suatu daerah dengan daerah lain (misal UMR atau upah minimum regional).

Keterlibatan pemerintah dalam penentuan upah melalui penetapan Upah Minimum Regional dimaksudkan untuk melindungi tenaga kerja, karena jika diserahkan pasar cenderung posisi tenaga kerja berada pada posisi yang lemah.

Tingkat upah juga berbeda-beda di antara berbagai bidang profesi, seperti profesi guru, dokter, para medis, apoteker, insinyur dan bidangbidang keahlian lain.

Kualitas Tenaga Kerja

Dari segi kualitas tenaga kerja bisa dibedakan :

  1. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled labour), yaitu tenaga kerja yang tidak memerlukan latihan maupun pendidikan yang khusus. Contoh tenaga bongkar muat, tenaga kebersihan/ cleaning service, pramuwisma dan lainnya.
  2. Tenaga kerja terlatih (trained labour), yaitu tenaga kerja yang mempunyai pendidikan sekedarnya sesuai dengan bidangnya dan ditambah latihan-latihan sehingga terampil. Contoh tenaga tukang masak, montir, pengemudi dan lainnya.
  3. Tenaga kerja terdidik dan terlatih (skilled labour), yaitu tenaga kerja yang memerlukan pendidikan yang cukup dalam bidangnya ditambah pengalaman lapangan di bidangnya. Contoh profesi dokter, akuntan, guru, pengacara, apotheker, arsitek dan lainnya.

 Peran Informasi dalam Penyaluran Tenaga Kerja

Untuk menunjang penyaluran tenaga kerja maka peran informasi menjadi sangat penting. Contoh peran informasi ketika akan menyalurkan tenaga kerja dari satu tempat ke tempat lain, seperti :

  1. AKL (Antar kerja antar lokal), penyaluran/mobilisasi tenaga kerja lokal.
  2. AKAD (Antar kerja antar daerah), mobilisasi tenaga kerja antar daerah.
  3. AKAR (Antar kerja antar regional), mobilisasi tenaga kerja antar wilayah regional/kawasan tertentu, misal penyaluran tenaga kerja di kawasan ASEAN.
  4. AKAN (Antar kerja antar negara), mobilisasi tenaga kerja antar negara, missal pengiriman tenaga kerja Indonesia ke Kuwait, ke negara lain di Timur Tengah.

Dalam penyaluran tenaga kerja bisa melalui Depnaker atau melalui Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (PPTKI).

Kegiatan penyalurann tenaga kerja sebaiknya dalam pelaksanaannya selalu didahului dengan pemberian peningkatan ketrampilan serta penyuluhan mengenai disiplin kerja dan materi lainnya.

Hal ini bisa dilakukan di Balai Latihan Kerja (BLK). Dalam pelatihan ini diharapkan para pencari kerja dapat memenuhi persyaratan jabatan sesuai dengan yang diminta oleh pencari kerja atau sesuai dengan lowongan yang tersedia.

Manfaat Bursa Tenaga Kerja

Pengertian Pasar Tenaga Kerja dan Contohnya. Adanya pasar/bursa tenaga kerja, maka akan mempermudah bagi orang yang mencari pekerjaan untuk mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan. Oleh karena itu pasar/bursa tenaga kerja sebenarnya mempunyai banyak manfaat yaitu antara lain :

  1. Manfaat untuk pemerintah, akan mengurangi pengangguran karena dengan adanya pasar tenaga kerja akan lebih banyak tenaga kerja yang tersalurkan.
  2. Manfaat untuk perusahaan/lembaga-lembaga lain, lebih memudahkan dalam mencari tenaga kerja sesuai dengan yang diinginkan atau sesuai kebutuhannya.
  3. Manfaat bagi pencari kerja dengan adanya bursa menjadi lebih mudah bisa memperoleh informasi tentang lowongan pekerjaan sesuai yang diinginkan.
Bursa kerja di era IT (Information Technology) bisa dilakukan secara online (ilustrasi foto/Tirto.ID)

Contoh Pasar Tenaga Kerja

Pasar tenaga kerja sebagai media yang mempertemukan antara pihak yang mencari pekerjaan dengan pihak yang memerlukan tenaga kerja. Di Indonesia banyak pihak yang mencoba menjembatani pertemuan antara dua pihak di atas.

Ada Departemen Tenaga Kerja, ada lembaga swasta seperti Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (PPTKI), ada bursa kerja semua dimaksudkan untuk mengkoordinir pertemuan antara pencari kerja dengan organisasi/lembaga-lembaga yang membutuhkan tenaga kerja.

Baca juga Tenaga Kerja dan Angkatan Kerja di Indonesia

Contoh kongkrit pasar ini adalah dapat tersebarnya informasi lowongan kerja di suatu institusi atau lembaga membutuhkan tenaga kerja dan informasi itu dapat diketahui oleh pihak-pihak yang mencari kerja. Saat ini banyak sekali media yang dapat digunakan untuk penyampaian informasi antara lain:

  1. Publikasi atau iklan melalui media cetak maupun elektronik seperti koran, majalah, Radio, Televisi, internet dan lain-lain.
  2. Jalinan/kontak langsung antara perusahaan sebagai peminta/pemakai tenaga kerja dengan institusi perguruan tinggi/sekolah/lembagalembaga penghasil tenaga kerja.
  3. Lembaga-lembaga penyaluran tenaga kerja atau bursa kerja swasta.
  4. Lingkungan internal perusahaan, melalui karyawan yang sudah ada.
  5. Lembaga-lembaga konsultan/biro professional.
  6. Jaringan serikat pekerja.
  7. Institusi resmi pemerintah melalui Depnaker.

Bursa Kerja

peran informasi menjadi sedemikian penting dalam mempertemukan, antara pihak pencari kerja dan pihak yang membutuhkan tenaga kerja.

Sedangkan pihak-pihak yang berperan bisa dari pengusaha, pencari kerja, lembaga perantara, pemerintah. Di sisi lain bertemunya permintaan tenaga kerja dan penawaran tenaga kerja akan membentuk harga tenaga kerja/tingkat upah dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan.

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi penawaran maupun permintaan tenaga kerja. Penawaran tenaga kerja sangat dipengaruhi oleh jumlah penduduk, struktur penduduk menurut umur, tingkat pendidikan, tingkat upah dan lainnya.

Untuk permintaan tenaga kerja juga dapat dipengaruhi oleh tingkat produksi, tingkat kemajuan teknologi, tingkat upah, kualitas tenaga kerja dan lainnya.

Di era IT (Information Technology) seperti saat sekarang ini perlu kita ketahui bahwa pasar tenaga kerja baik permintaan maupun penawaran tidak lagi terbatas pada lingkup negara tertentu saja, tetapi sudah menjangkau antar negara.

ADVERTISEMENT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button