Kesehatan

Cara Mengatasi Sering Bersin Di Pagi Hari

Cara Mengatasi sering bersin di pagi hari
  • A. Apa yang harus dilakukan jika bersin terus menerus?
  • B. Apakah rhinitis alergi bisa sembuh total?
  • C. Berapa lama rhinitis alergi berlangsung?
  • D. Apa obat alergi bersin?
ADVERTISEMENT

Cara Mengatasi Sering Bersin Di Pagi Hari. Bersin adalah respons tubuh yang tidak terkontrol dan tiba-tiba untuk mengeluarkan udara dari hidung dan mulut dengan kuat. Bersin biasanya terjadi ketika saluran hidung yang sensitif teriritasi oleh partikel asing, seperti serbuk sari, debu, atau bahan iritan lainnya.

Proses bersin dimulai dengan adanya stimulus yang mengiritasi saraf pada saluran hidung. Ini dapat terjadi karena kontak dengan alergen, infeksi virus atau bakteri, perubahan suhu, paparan bahan kimia tertentu, atau reaksi terhadap rangsangan lainnya.

Ketika saluran hidung teriritasi, sistem saraf memicu refleks bersin. Refleks ini melibatkan kontraksi otot-otot pernapasan seperti diafragma dan otot-otot pernapasan dada yang mengeluarkan udara dengan kuat melalui hidung dan mulut. Bersin juga sering disertai dengan gerakan tubuh seperti menutup mata secara refleks.

Bersin dapat membantu membersihkan saluran hidung dari iritan atau benda asing yang mungkin masuk ke dalamnya. Namun, dalam beberapa kasus, bersin berulang-ulang atau bersin yang berkepanjangan dapat menjadi gejala kondisi medis yang lebih serius dan memerlukan perhatian medis. Penting untuk mencatat bahwa bersin juga dapat menjadi salah satu gejala dalam kondisi seperti alergi, pilek biasa, atau infeksi saluran pernapasan atas.

A. Apa yang harus dilakukan jika bersin terus menerus?

Jika Anda mengalami bersin terus-menerus terutama di pagi hari, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda coba:

  1. Periksa kondisi tempat tidur dan lingkungan tidur: Pastikan tempat tidur dan lingkungan tidur Anda bersih dari debu, tungau, dan alergen lain yang dapat memicu bersin. Ganti seprai secara teratur, cuci bantal dan selimut secara rutin, dan pastikan ventilasi udara yang baik di kamar tidur.
  1. Bersihkan hidung dengan semprotan hidung saline: Semprotan hidung saline (larutan garam) dapat membantu membersihkan saluran hidung dari iritan dan alergen, serta meredakan iritasi yang dapat menyebabkan bersin. Semprotkan larutan saline ke dalam hidung sesuai petunjuk penggunaan.
  1. Hindari alergen dan iritan: Jika Anda menyadari bahwa ada alergen atau iritan tertentu yang memicu bersin di pagi hari, hindarilah kontak dengan mereka sebisa mungkin. Ini mungkin melibatkan menghindari alergen seperti serbuk sari, bulu hewan, debu, atau bahan kimia tertentu.
  1. Gunakan obat alergi: Jika bersin di pagi hari disebabkan oleh alergi, dokter dapat meresepkan obat alergi, seperti antihistamin, untuk mengurangi gejala alergi dan bersin. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan tersebut.
  1. Periksa kelembaban udara: Kelembaban yang rendah di dalam ruangan dapat mengiritasi saluran hidung dan memicu bersin. Gunakan penghumidifikasi udara atau letakkan wadah air di dekat sumber panas di kamar tidur untuk meningkatkan kelembaban udara.

B. Apakah rhinitis alergi bisa sembuh total?

Rhinitis alergi adalah kondisi di mana saluran hidung menjadi meradang dan teriritasi akibat paparan alergen, seperti serbuk sari, debu, bulu hewan, atau bahan kimia tertentu. Rhinitis alergi biasanya tidak dapat disembuhkan secara total, tetapi gejalanya dapat dikendalikan dan dikelola dengan baik.

Meskipun tidak ada obat yang dapat menyembuhkan rhinitis alergi secara permanen, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup penderita:

  1. Identifikasi dan hindari pemicu alergi: Mengetahui alergen yang memicu gejala rhinitis alergi Anda adalah langkah penting. Usahakan untuk menghindari atau mengurangi paparan terhadap alergen tersebut sesuai dengan kemampuan Anda. Ini dapat melibatkan menghindari serbuk sari, debu, bulu hewan, tungau debu, atau bahan kimia tertentu.
  1. Gunakan obat alergi: Obat-obatan seperti antihistamin, dekongestan, atau semprotan hidung steroid dapat membantu mengurangi gejala rhinitis alergi. Penggunaan obat-obatan ini harus sesuai dengan petunjuk dokter atau profesional medis.
  1. Imunoterapi alergi: Imunoterapi alergi, juga dikenal sebagai suntikan alergi atau terapi alergi, adalah prosedur medis di mana Anda diberikan dosis kecil alergen secara teratur untuk membantu tubuh Anda mengembangkan kekebalan terhadap alergen tersebut. Imunoterapi alergi dapat membantu mengurangi keparahan gejala dan mungkin menghasilkan perbaikan jangka panjang pada rhinitis alergi.
  1. Menerapkan langkah pencegahan: Selain menghindari pemicu alergi, ada langkah-langkah pencegahan lain yang dapat membantu mengurangi gejala rhinitis alergi. Ini termasuk menjaga kebersihan rumah, membersihkan debu secara teratur, menjaga kelembaban yang sehat di dalam ruangan, dan menjaga jarak dari alergen yang diketahui.

Meskipun rhinitis alergi mungkin tidak sembuh total, dengan pengelolaan yang tepat dan perubahan gaya hidup, kehidupan sehari-hari penderita dapat menjadi lebih nyaman.

C. Berapa lama rhinitis alergi berlangsung?

Durasi rhinitis alergi dapat bervariasi antara individu. Pada beberapa orang, gejalanya mungkin hanya berlangsung selama periode yang singkat, sedangkan pada yang lain, gejala dapat menjadi kronis atau berkepanjangan.

Rhinitis alergi dapat bersifat musiman atau sepanjang tahun, tergantung pada jenis alergen yang memicu reaksi alergi. Rhinitis alergi musiman, juga dikenal sebagai “hay fever,” biasanya terjadi pada musim tertentu ketika alergen seperti serbuk sari tumbuhan sedang tersebar luas. Rhinitis alergi sepanjang tahun dapat disebabkan oleh alergen sepanjang tahun seperti debu, tungau debu, bulu hewan, atau iritan lingkungan lainnya.

Beberapa individu mungkin mengalami gejala rhinitis alergi hanya dalam beberapa jam setelah terpapar alergen, sedangkan yang lain dapat mengalami gejala yang berlangsung selama berhari-hari atau bahkan berbulan-bulan.

Penting untuk diingat bahwa rhinitis alergi adalah kondisi kronis yang memerlukan manajemen jangka panjang. Dalam beberapa kasus, gejala rhinitis alergi dapat berkurang seiring waktu atau dengan pengelolaan yang tepat, tetapi kondisi ini biasanya tidak sembuh secara permanen.

Cara Mengatasi sering bersin di pagi hari (ft/istimewa)
Gambar. Cara Mengatasi sering bersin di pagi hari (ft/istimewa)

Baca juga MAKANAN DAN MINUMAN PENURUN DIABETES

D. Apa obat alergi bersin?

Berikut ini beberapa contoh obat yang umum digunakan untuk mengatasi gejala alergi bersin:

  1. Antihistamin: Contoh obat antihistamin yang sering digunakan termasuk cetirizine (misalnya Zyrtec), loratadine (misalnya Claritin), dan fexofenadine (misalnya Allegra). Obat ini membantu mengurangi reaksi alergi dengan menghambat efek histamin yang dilepaskan oleh tubuh.
  1. Dekongestan: Dekongestan seperti pseudoephedrine (misalnya Sudafed) membantu mengurangi pembengkakan di dalam hidung dan saluran sinus, yang dapat mengurangi gejala bersin dan hidung tersumbat.
  1. Semprotan hidung steroid: Semprotan hidung steroid seperti flutikason (misalnya Flonase) atau mometason (misalnya Nasonex) dapat membantu mengurangi peradangan di dalam hidung dan mengurangi gejala bersin, hidung tersumbat, dan gatal.
  1. Cromolyn sodium: Obat ini, yang tersedia dalam bentuk semprotan hidung (misalnya Nasalcrom) atau larutan untuk nebulizer (misalnya Intal), membantu mencegah pelepasan histamin dan zat mediator alergi lainnya.
  1. Obat kombinasi: Beberapa obat alergi dapat mengandung kombinasi antihistamin dan dekongestan, seperti loratadine dengan pseudoephedrine (misalnya Claritin-D) atau cetirizine dengan pseudoephedrine (misalnya Zyrtec-D).

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum menggunakan obat alergi bersin, terutama jika Anda memiliki kondisi medis lain atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain.

ADVERTISEMENT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button